Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Wisata Pengolah Sampah Dapat Penghargaan dari Tiketcom dan Kemenparekraf

Kompas.com - 15/11/2023, 21:12 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Siapa sangka Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang ada di suatu desa wisata bisa mendapatkan penghargaan?

TPST Saling Peduli di Desa Selasari, Pangandaran, Jawa Barat, berhasil menjadi juara kategori Best Beti Dewi (Beli Kreatif Desa Wisata) dalam ajang Jagoan Pariwisata, yang diselenggarakan oleh tiket.com dan Kemenparekraf RI.

“Kami punya inisiatif membuat program pengelolaan sampah terpadu, supaya masyarakat lebih sadar, lebih paham, keberlanjutan lingkungan hidup itu sangat penting, apalagi untuk desa wisata,” ujar Direktur TPST Saling Peduli, Aris Kusmawan, saat acara Penganugerahan Jagoan Pariwisata di Jakarta, Rabu (15/11/2023).

Baca juga: Masuk 50 Desa Wisata Terbaik, Desa Wisata Selasari Pangandaran Andalkan Wisata Alam

Ia menjelaskan, warga Desa Selasari berinisiatif melakukan pengelolaan sampah, selain untuk keberlanjutan lingkungan juga agar bisa bernilai rupiah.

Sehingga, sampah-sampah anorganik, misalnya, dapat didaur ulang menjadi kerajinan seperti tas atau tempat tisu.

“Sedangkan sampah organik dibikin jadi kompos, diintegrasikan dengan sistem pertanian sehingga kami enggak perlu beli pupuk kimia lagi,” imbuhnya.

Nanti ke depannya, kata Aris, wisatawan yang berkunjung ke Desa Selasari juga akan dapat dilibatkan dalam pengelolaan sampah terpadu.

Baca juga: 4 Destinasi Memukau di Sekitar Mandalika, Ada Gili Nanggu hingga Desa Sade

Inovasi tersebutlah, kata Aris, yang mengantarkan TPST Saling Peduli menjadi salah satu pemenang dalam ajang Jagoan Pariwisata.

Pemenang Jagoan Pariwisata

Selain Desa Selasari, ada juga ketiga desa lainnya yang menjadi pemenang sesuai kategori masing-masing. Tiga kategori lainnya adalah Best Homestay (Homestay Terbaik), Best Digital Creative (Digital Kreatif Terbaik), dan Best Tourist Attraction (Atraksi Wisata Terbaik).

Para pemenang dalam acara Penganugerahan Jagoan Pariwisata di Jakarta, Rabu (15/11/2023).  KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Para pemenang dalam acara Penganugerahan Jagoan Pariwisata di Jakarta, Rabu (15/11/2023).

Pada kategori Best Homestay dimenangkan oleh Mandhasativa, yang berlokasi di Desa Sudaji, Buleleng, Bali.

Lalu Kategori Best Digital Creative disabet oleh Keripik Kentang Lara di Desa Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Sementara itu, Kategori Best Tourist Attraction diraih oleh Kampung Semai yang terletak di Desa Semen, Blitar, Jawa Timur.

Baca juga: 8 Pesona Desa Wisata Tari Rebo Bangka Belitung, Ada Festival Peh Cun 

Co-Founder & Chief Marketing Officer tiket. com, Gaery Undarsa, mengatakan bahwa kategori yang dibuat sebagai juara disesuaikan dengan kondisi desa-desa wisata yang mengikuti kompetisi Jagoan Pariwisata.

“Dari 46 unit usaha dari pelaku desa wisata yang mendaftar mentorship serta kompetisi Jagoan Pariwisata ini, kami lihat kategori apa yang mirip-mirip dan juga butuh perhatian lebih lanjut,” ujar Gaery.

@kompastravel Nakama...jangan skip spot foto ini guys kalau lagi di One Piece Exhibition Asia Tour! Nah, biar makin kece, jangan lupa pakai outfit dan aksesoris One Piece ya… Kalau mau ke sini, lokasinya ada di Lt. 2F, Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara.. Have fun! #onepiece #nakamaindonesia #onepieceexhibition #jakartaevent #jakartahits ? Memories (One Piece) - The Weaboos

Sekilas tentang Jagoan Pariwisata

Menginjak tahun kedua, program Jagoan Pariwisata adalah kolaborasi dalam bentuk lokakarya edukatif antara tiket. com dan Kemenparekraf RI yang ditujukan bagi para pelaku desa wisata di bawah naungan Jejaring Desa Wisata (JADESTA).

Kegiatan ini melibatkan 46 unit bisnis dari pelaku desa wisata di Indonesia. Tak hanya kompetisi, para peserta juga mendapat pembinaan selama sekitar 1,5 bulan pada September lalu.

Baca juga: Daya Tarik Desa Penglipuran di Bali, Desa Wisata Terbaik Dunia

Mengangkat tema “Empowering Local Champion for Sustainable Growth”, tiket. com mengajak pelaku usaha desa wisata untuk meningkatkan kapabilitas usahanya agar dapat menerapkan prinsip berkelanjutan (sustainable).

“Kami membuat program ini tujuannya untuk mengembangkan potensi dari para pelaku desa wisata. Kira-kira kami bisa membantu apa, agar mereka bisa lebih solid, lebih baik, lebih maju, dan berkelanjutan,” ujar Gaery.

Sementara itu, Chief People Officer tiket. com, Dudi Arisandi, mengatakan Jagoan Pariwisata adalah program yang bertujuan untuk memberdayakan para pelaku dan pegiat usaha di desa wisata.

“Melalui program Jagoan Pariwisata ini, diharapkan para pelaku pariwisata dapat bersaing dan memahami potensi-potensi yang dimiliki dari masing-masing desa wisata, sehingga turut berkontribusi terhadap kebangkitan pariwisata Indonesia,” kata Dudi.

Baca juga: Jadi Desa Wisata Terbaik Dunia 2023, Ketahui 7 Pesona Desa Penglipuran

Selain mendapatkan sesi mentoring, para peserta juga menjalani serangkaian tahapan yaitu business pitch competition, penjurian, dan final consideration, sebelum diumumkan empat pemenang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com