Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daya Tarik Desa Penglipuran di Bali, Desa Wisata Terbaik Dunia

Kompas.com - 24/10/2023, 09:13 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Desa Wisata Penglipuran, Bali dinobatkan sebagai desa wisata terbaik dunia oleh Organisasi Pariwisata Dunia di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa, UNWTO pada Kamis (19/10/2023).

Melihat hal ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi prestasi yang telah diraih Desa Penglipuran.

"Best Tourism Village dari UNWTO ini menjadi pelengkap kebahagiaan kita. Karena seperti kita ketahui, ini adalah sebuah ajang yang sangat selektif," kata Sandiaga dalam Program The Weekly Brief with Sandi Uno, di Jakarta, Senin (23/10/2023).

Baca juga: Desa Penglipuran Bali Raih Penghargaan Desa Wisata Terbaik 2023 dari UNWTO

Ia melanjutkan, capaian ini meneruskan prestasi Desa Wisata Nglanggeran di Gunungkidul Yogyakarta pada 2021.

Ia melanjutkan bahwa meskipun pada 2022 Indonesia sempat tertinggal, tetapi tahun ini Indonesia menyabet prestasi Desa Wisata Terbaik Dunia.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjok Bagus Pemayun menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan kepada Desa wisata di Bali, khususnya di Desa Wisata Penglipuran.

Daya tarik Desa Penglipuran Bali

Ia mengatakan bahwa, salah satu aspek yang menjadi daya tarik dan dijual di Desa Wisata Penglipuran yaitu suasana.

"Di Desa Wisata Penglipuran ini, kita menjual suasana kehidupan di sana," kata Tjok dalam Program The Weekly Brief with Sandi Uno, secara daring, Senin (23/10/2023).

Baca juga: Jadi Desa Wisata Terbaik Dunia 2023, Ketahui 7 Pesona Desa Penglipuran

Sejalan dengan Tjok, Sandi juga menyampaikan bahwa fasilitas berupa suasana di Desa Penglipuran menjadi daya tarik wisatawan.

Adapun fasilitas yang dimaksud meliputi kegiatan menikmati suasana di Penglipuran selama semalaman dan suasana yang romantis untuk kegiatan makan malam.

"Desa Penglipuran ini salah satu desa yang mendapat definisi desa terbersih di dunia, dan ini juga sangat menarik," kata Sandi.

Keindahan Desa Wisata Penglipuran di Bangli, Bali.Dok. Kemenparekraf Keindahan Desa Wisata Penglipuran di Bangli, Bali.

Tjok mengatakan, dengan prestasi yang diraih oleh Desa Wisata Penglipuran ini, diharapkan Desa Wisata Penglipuran tetap menjaga kualitas pariwisata berbasis budaya dan berkualitas.

"Kita menginginkan tidak hanya kualitas, tapi juga kuantitas dalam jumlah tertentu, sehingga terjaga khazanah budaya di Desa Penglipuran itu sendiri," kata Tjok.

Selain Desa Wisata Penglipuran, terdapat tiga desa wisata lainnya yang masuk ke dalam upgrade programme.

Baca juga: Mengintip Pesona Desa Penglipuran di Bali, Desa Terbersih Ketiga di Dunia

Desa ini meliputi Desa Wisata Bilebante di Nusa Tenggara Barat (NTB), Desa Pela di Kalimantan Timur, dan Desa Taro di Bali.

"Desa Wisata Taro ini salah satu destinasi yang paling menarik karena di sana bisa lihat kunang-kunang," kata Sandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com