KOMPAS.com - Desa Wisata Tari Rebo di Kabupaten Bangka, Bangka Belitung menyimpan segudang pesona. Baru-baru ini, Desa Wisata Tari Rebo keluar sebagai juara satu Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 kategori Suvenir.
Pemenang kategori ini dinilai bisa menggali potensi kreativitas dan hasil karya desa wisata berupa kuliner, fesyen, dan kriya berbasis kearifan lokal. Pengumuman disampaikan dalam malam penganugerahan ADWI 2023 di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (27/8/2023).
Baca juga:
Lantas, apa pesona Desa Wisata Tari Rebo? Simak ulasannya berikut ini dihimpun dari website Jejaring Desa Wisata (Jadesta) Kemenparekraf dan Wonderful Pangkalpinang
Daya tarik Pantai Takari adalah pepohonan cemara dan hamparan pasir putih yang luas. Di antara pohon cemara tersebut, wisatawan menggantungkan hammock atau ayunan untuk menikmati panorama pantai.
Ada tradisi unik di Pantai Takari yaitu nyakar, atau kegiatan mencari kerang menggunakan alat tangkap tradisional dari kayu maupun tangan. Pantai ini memang terkenal dengan potensi kerang yang melimpah.
Pantai Cemara merupakan lahan bekas tambang yang berada di pesisir pantai. Kini, lahan bekas tambang itu telah disulap menjadi destinasi wisata yang tertata rapi.
Pengunjung bisa menjumpai hutan mangrove saat berkunjung ke Pantai Cemara. Pantai ini juga dilengkapi fasilitas umum lainnya, seperti toilet, area parkir, warung makan, mushola, wahana kano, dan sebagainya.
Selain Pantai Takari dan Pantai Cemara, desa wisata ini masih memiliki satu pantai lainnya yakni Pantai Batu Ketak. Pantai ini terkenal dengan ikon mercusuar peninggalan Belanda.
Selain wisata alam, Desa Wisata Tari Rebo memiliki kekayaan wisata religi. Salah satu yang populer adalah Pagoda Nusantara.
Pagoda Nusantara merupakan tempat ibadah masyarakat Tionghua, yang dapat dikunjungi wisatawan umum. Daya tarik pagoda ini adalah arsitektur bangunan yang unik, jembatan kaca, serta panorama dari atas bukit.
Tak heran, Pagoda Nusantara banyak dikunjungi wisatawan. Mereka rela mengantre untuk berfoto di Pagoda Nusantara yang unik ini.
Baca juga:
Wisata religi lainnya adalah kelenteng Jaya Bhakti. Selain tempat ibadah, kelenteng ini menjadi destinasi wisata bagi pengunjung umum lantaran memiliki arsitektur yang indah.
Kelenteng Jaya Bhakti juga menjadi tempat festival budaya seperti Sembahyang Rebut, Cap Go Meh, dan Peh Cun. Keberadaan kelenteng ini menjadi bukti toleransi di Desa Tari Rebo, karena umat berbagai agama berkumpul.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.