Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Snorkeling di Gili Trawangan, Takjub Lihat Penyu di Alam Bebas

Kompas.com - 17/11/2023, 16:04 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Apabila sedang berkunjung ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, jangan lupa pula untuk mampir ke Gili Trawangan.

Adapun Gili Trawangan adalah salah satu dari tiga gili (pulau) yang ada di Kabupaten Lombok Utara.

Destinasi itu bahkan jadi favorit bagi turis asing. Saat Kompas.com berkunjung pada Senin-Selasa (4-5 September 2023), kebanyakan wisatawan adalah turis asing.

Baca juga: Itinerary Snorkeling di Gili Trawangan Tanpa Menginap, Pagi sampai Sore

Salah satu andalan Gili Trawangan adalah pesona keindahan bawah lautnya. Wisatawan bisa melihatnya langsung. Cara paling mudah adalah ikut open trip snorkeling.

Untuk bisa ikut open trip snorkeling, wisatawan bisa mendaftar di salah satu operator trip. Saat itu, Kompas.com ikut open trip snorkeling dari operator Cemos and Coral Voice dengan tarif Rp 150.000 per orang.

Snorkeling di Gili Trawangan

Snorkeling dimulai pada Selasa (5/9/2023) sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu dari total rombongan 16 orang dalam satu kapal, hanya ada dua wisatawan WNI, termasuk Kompas.com. Lainnya adalah turis asing yang kebanyakan dari Eropa.

Snorkeling akan berlangsung dari pagi sampai sore hari dengan menjelajah tiga spot dan dua pulau.

1. Nest Underwater Statue

Spot snorkeling pertama adalah Nest Underwater Statue. Terdapat patung bawah laut yang melingkar. Wisatawan bisa berfoto dengan latar belakang patung tersebut.

Snorkeling di Gili Trawangan, Lombok, NTB, Selasa (5/9/2023).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Snorkeling di Gili Trawangan, Lombok, NTB, Selasa (5/9/2023).

Namun, kondisi saat itu sangat ramai pengunjung. Spot yang tidak luas dan banyak rombongan membuat suasana tidak kondusif untuk berfoto. Terlebih, wisatawan harus menahan napas dan bisa menyelam untuk menjangkau patung.

Baca juga: Cara Ikut Open Trip Snorkeling di Gili Trawangan, Bisa Seorang Diri

Apabila ingin menikmati spot Nest Underwater Statue saat sepi, wisatawan bisa memesan private trip.

2. Turtle point

Spot selanjutnya adalah Turtle Point. Sesuai namanya, wisatawan akan bisa menemukan penyu di sini.

Penyu yang Kompas.com temui di perairan Gili Trawangan, Lombok, Selasa (5/9/2023).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Penyu yang Kompas.com temui di perairan Gili Trawangan, Lombok, Selasa (5/9/2023).

Dengan mengikuti arahan pemandu, akhirnya untuk pertama kali Kompas.com menyaksikan penyu yang berenang bebas di lautan. Ia seolah melayang dengan anggun di lautan.

Wisatawan tidak boleh menyentuh penyu itu dan hanya bisa memandang atau mendokumentasikannya.

Baca juga: Snorkeling di Gili Trawangan Bisa Tanpa Nginap, Begini Caranya

Sayangnya, penyu itu akhirnya menyelam ke laut dalam. Wisatawan selanjutnya bisa menikmati keindahan koral dengan aneka warna.

3. Gili Meno

Titik selanjutnya yang dituju bukanlah spot snorkeling, melainkan Gili Meno. Wisatawan bisa beristirahat dan makan di sini. Namun, mereka harus membeli sendiri.

Ilustrasi Gili Meno.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Gili Meno.

Para turis asing terlihat memesan makanan dan minuman di salah satu restoran. Namun, harganya termasuk mahal, sehingga Kompas.com hanya duduk dan tiduran di pantai.

Baca juga: Itenarary 3 hari 2 malam di Lombok dan Gili Trawangan, Gowes di Desa

Untunglah sebelum berangkat snorkeling, Kompas.com sudah menyiapkan bekal berupa roti dan air mineral, sehingga bisa untuk mengganjal perut.

4. Garden Fish

Usai beristirahat, perjalanan berlanjut ke spot snorkeling selanjutnya, yakni Garden Fish atau Taman Ikan.

Snorkeling di Gili Trawangan, Lombok, NTB, bisa berenang bersama penyu di alam, Selasa (5/9/2023).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Snorkeling di Gili Trawangan, Lombok, NTB, bisa berenang bersama penyu di alam, Selasa (5/9/2023).

Sesuai namanya, wisatawan akan disuguhi terumbu karang aneka warna dengan banyak macam ikan.

Ternyata, rombongan saat itu ternyata juga mendapat bonus. Itu karena tak hanya ikan yang bisa dilihat, melainkan ada penyu yang sedang mencari makan di antara terumbu karang.

Baca juga: Tarif Penitipan Kendaraan di Pelabuhan Bangsal, Penyeberangan ke Gili Trawangan

Menyaksikan penyu hidup bebas membuat Kompas.com sangat berharap mereka bisa selalu terlindungi dari perburuan liar.

5. Gili Air

Dari Garden Fish, aktivitas snorkeling sudah selesai. Tempat pemberhentian selanjutnya adalah Gili Air.

Ilustrasi Gili Air.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Gili Air.

Wisatawan bisa makan dan minum di restoran, tentu dengan harga mahal. Selain itu, wisatawan bisa melakukan bilas dan ganti pakaian.

Dari Gili Air, kapal berlayar kembali ke Gili Trawangan dan menjadi akhir perjalanan paket open trip snorkeling.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com