Selain mengoperasikan penerbangan tambahan tersebut, Garuda Indonesia juga mengoptimalkan kapasitas penerbangan melalui pengoperasian pesawat berbadan lebar pada rute-rute tertentu.
Di antaranya rute Jakarta-Solo pp, Jakarta-Balikpapan pp, Jakarta-Bangkok pp, Jakarta-Haneda pp, dan Jakarta-Melbourne pp.
Irfan mengatakan, sepanjang Desember 2023, Garuda Indonesia Group memproyeksikan dapat mengoperasikan sekitar 11.454 frekuensi penerbangan per minggunya.
Jumlah tersebut tumbuh lebih dari 22 persen dibandingkan pada periode Nataru tahun 2022/2023.
Ia yakin angka tersebut akan terus bergerak dinamis sejalan dengan tren perjalanan masyarakat menggunakan transportasi udara pada akhir tahun ini.
Baca juga: Cara Reschedule Tiket Pesawat Garuda Indonesia
Jelang periode peak season kali ini, lanjutnya, Garuda Indonesia Group terus memaksimalkan kesiapan operasional secara menyeluruh.
Di antaranya memastikan optimalisasi aspek keselamatan, perawatan armada, infrastruktur layanan penunjang penerbangan mulai pre flight (sebelum penerbangan) hingga post flight (usai penerbangan), serta mengintensifkan koordinasi bersama stakeholders (pemangku kepentingan) kebandarudaraan.
“Kami memahami bahwa periode Nataru menjadi momen spesial yang telah dinantikan untuk menikmati waktu bersama keluarga dan kerabat terdekat," katanya.
Maka dari itu, Garuda Indonesia Group berupaya memaksimalkan momentum ini. Tidak hanya memastikan kesiapan operasional penerbangan yang optimal, tapi juga memaksimalkan aksesibilitas layanan penerbangan yang dapat memenuhi kebutuhan bermobilitas pada masa transisi pandemi secara maksimal.
Baca juga: Cara Reschedule Tiket Pesawat Citilink
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.