Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Prediksi Pemilu Sumbang Peningkatan Angka Penumpang

Kompas.com - 27/10/2023, 18:12 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tahun pemilu atau pemilihan umum diprediksi turut berdampak terhadap kenaikan angka penumpang pesawat.

Hal itu dikarenakan aktivitas tim kampanye bepergian ke luar daerah.

"Terkait pemilu, penambahan jumlah penumpang tidak terjadi di tempat wisata, tapi di daerah-daerah (yang punya) kantong suara," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra kepada awak media saat Garuda Travel Fair 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Banten, Jumat (27/10/2023).

Namun, ia menambahkan, peningkatan ini tidak hanya akan terjadi jelang Pemilu, tetapi juga pada saat momen pemilihan kepala daerah lainnya.

Baca juga: Garuda Indonesia Travel Fair 2023: Harga Tiket dan Jam Buka

Secara umum, Irfan memprediksi kenaikan angka pengunjung jelang akhir tahun bisa mencapai 30 persen.

Sebab, waktu tersebut bertepatan dengan tiga momentum sekaligus, yakni liburan akhir tahun, libur sekolah, dan kampanye pemilu.

"Saat peak season, persentase jumlah penumpang naik sekitar 20 persen, kalau digabung semua (peak season, libur sekolah, dan kampanye jelang pemilu) mestinya bisa 30 persen," tuturnya.

Alasan bepergian

Menurut Irfan, ada beberapa faktor yang menjadi alasan seseorang memutuskan untuk bepergian saat ini.

Beberapa di antaranya bujet, preferensi, dan situasi selama beberapa waktu terakhir.

"Kalau yang sudah lama tidak bepergian, dananya mencukupi ke rute domestik, maka mereka akan bepergian ke domestik. Kalau dananya mencukupi ke rute internasional, maka akan ke luar (negeri)," ujar Irfan.

Baca juga: Garuda Travel Fair 2023, Ada Diskon hingga 80 Persen dan Tiket PP Jakarta-Lombok Rp 300.000

Adapun mengenai frekuensi bepergian, Irfan melihat adanya peningkatan frekuensi yang dilakukan banyak penumpang.

"Yang paling menarik, biasanya orang yang rutin ke Bali misalnya sebulan sekali, sekarang jadi seminggu sekali atau dua minggu sekali," katanya.

Hal itu membuat Garuda Indonesia berupaya menambah frekuensi penerbangan di beberapa daerah yang diprediksi akan ramai pengunjung, seperti Medan, Surabaya, Bali, Lombok, dan Labuan Bajo.

"Khusus di beberapa destinasi mungkin kami akan tambah (frekuensi penerbangan) pada malam hari, karena pagi hari penerbangan penuh. Misalnya, Bali dan Singapura," katanya.

@kompastravel Jalan-jalan ke IKN Nusantara, mesti lewat jalan darat dulu dari Balikpapan sekitar dua jam, nih! Setelah sampai, bisa foto-foto dulu di Titik Nol IKN Nusantara buat kenang-kenangan ???? Kalau mau berkunjung sebaiknya datang pagi ya, biar matahari nggak terlalu terik ???? Gimana, penasaran nggak ada tempat wisata apa aja di IKN? komen di bawah ini, ya! #ikn #nusantara #wisataindonesia #wisataikn #iknnusantara ? Trip - Axero
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com