JAKARTA, KOMPAS.com - Festival Kopi menjadi salah satu agenda unggulan yang terus didorong oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebab, Bupati Manggarai Timur Agas Andreas mengatakan, komoditas kopi menjadi salah satu produk yang utama di daerah tersebut.
Baca juga: Tur di Kebun Kopi Colol NTT, Wisata Sambil Tanam Anakan Kopi Juria
"Kopi robusta dan kopi julia dari Manggarai Timur tagline-nya disebut sebagai surganya kopi dunia," kata Agas saat ditemui di Jakarta, Selasa (12/1/2023).
Ia menjelaskan, event (acara) yang tengah diupayakan untuk terus diadakan secara rutin atau menjadi agenda tahunan adalah Festival Kopi Lembah Colol.
Event ini menjadi ajang mempromosikan potensi perkebunan kopi yang telah mendunia dengan berbagai potensi alam dan budaya yang ada.
"Untuk mengangkat dan mempromosikan berbagai potensi agar lebih dikenal luas oleh masyarakat domestik maupun internasional, kami adakan festival kopi selama dua hari di Lembah Colol," jelasnya.
Festival kopi tersebut merupakan yang pertama kalinya digelar di Manggarai Timur.
Ke depannya, ucap dia, pihaknya dan dinas pariwisata setempat akan berupaya mengadakan event tersebut secara rutin hingga setidaknya tiga tahun berturut-turut, untuk masuk menjadi agenda event nasional yang disyaratkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Baca juga:
Dikutip dari laman Kabupaten Manggarai Timur, Selasa (12/12/2023), tagline "Kopi Colol sebagai Kopi Terbaik Dunia" menurut Agas tidak datang dengan sendirinya.
Kopi colol mendapatkan predikat sebagai kopi dengan cita rasa terbaik di Indonesia dalam kontes kopi specialty yang berlangsung di Banyuwangi, Jawa Timur, untuk jenis kopi robusta dan arabika pada tahun 2015 lalu.
Selain itu, Kopi colol juga mendapatkan predikat tiga besar dunia sebagai kopi dengan kualitas cita rasa terbaik di dunia.
"Kawasan Lembah Colol telah lama dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kopi terbaik di NTT maupun Indonesia," imbuhnya.
Baca juga:
Festival Kopi Lembah Colol yang telah berlangsung pada pertengahan Juni 2023 lalu itu juga menghadirkan aneka acara.
Beberapa di antaranya, dikutip dari Antara News, pentas seni budaya, pameran produk kopi dan ekonomi kreatif, parade 1.000 penumbuk kopi, wisata kebun kopi dan air terjun, cupping test dan lelang kopi, dialog kopi dan budaya, serta berbagai lomba.
Agas mengatakan, Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur mengadopsi konsep pariwisata berbasis masyarakat sebagai dasar dari arah pembangunan pariwisata di Kabupaten Manggarai Timur.
"Kami punya konsep pariwisata berbasis masyarakat, yang dijalankan sepenuhnya dari, oleh, dan untuk masyarakat lokal," ujar Agas.
Selain potensi perkebunan kopi, Lembah Colol yang berada di dua wilayah desa wisata di Manggarai Timur juga memiliki kekayaan potensi alam dan budaya.
Beberapa di antaranya, wisata air terjun, pegunungan, hutan, tari-tarian, permainan tradisional, tenun tradisional, dan kriya.
Baca juga: Sensasi Desa Wisata Colol di Manggarai Timur NTT, Punya 2 Air Terjun Eksotis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.