Nabi Muhammad SAW bahkan diriwayatkan enggan singgah ke Al Ula dan Madain Saleh, dilansir dari Jakarta Islamic Center.
Dalam sebuah riwayat disebutkan, saat Nabi Muhammad SAW melintasi area tersebut, beliau enggan minum dari air di sana. Bahkan, Nabi bergegas meninggalkan daerah tersebut.
Hal tersebut diyakini tidak lepas dari kisah Al Ula yang merupakan bekas tempat tinggal Kaum Tsamud yang dilaknat oleh Allah SWT.
Baca juga:
Dulunya, Al Ula merupakan ibu kota Kerajaan Arab kuno Dadan dan Lihyan, yang menguasai perdagangan. Kerajaan Arab kuno tersebut juga dikenal makmur dari aktivitas perdagangan ke Mesopotamia, Mesir dan sekitarnya, dilansir dari Discover Al Ula.
Usai masa Kerajaan Arab Kuno selesai, Al Ula menjadi ibu kota dari Kerajaan Nabataean. Kerajaan ini bertahan selama berabad-abad sebelum akhirnya terjatuh.
Serupa dengan Kerajaan Arab kuno, Kerajaan Nabataean juga makmur dari pertanian dan perdagangan hingga ke wilayah Mediterania. Tidak heran jika terdapat banyak situs sejarah dan arkeologi di Al Ula.
Pada 2008, kawasan Al Ula ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO atau World Heritage Site. Bahkan, Al Ula digadang-gadang sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pertama di Arab.
Kini, Al Ula dikembangkan sebagai kawasan wisata oleh Pemerintah Arab Saudi. Berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi untuk menggaet wisatawan ke Al Ula.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.