Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Rekomendasi Oleh-oleh dari Yogykarta Selain Makanan

Kompas.com - 01/01/2024, 15:07 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com - Bakpia oleh-oleh khas Yogyakarta yang tak pernah terlewatkan saat berkunjung ke Kota Pelajar. 

Namun, bagi kamu yang bosan membawa pulang bakpia atau ingin variasi lain, ada beberapa rekomendasi barang yang bisa kamu bawa dari Yogyakarta. 

Oleh-oleh khas Yogyakarta ini kebanyakan bisa kamu beli di pasar atau di sentra perajinnya langsung. Simak rekomendasi oleh-oleh selain makanan dari Yogyakarta berikut ini. 

Baca juga:

20 Wisata Tahun Baru Yogyakarta yang Hits, Banyak Tempat Instagramable

1. Kain batik dan lurik 

Alih-alih membeli dalam bentuk pakaian, kamu bisa beli kain batik dan lurik dengan beragam corak. Pilihan ini lebih praktis, khususnya bagi kamu yang membeli oleh-oleh untuk keluarga besar. 

Saat ini sedang menjadi tren berkain di berbagai kalangan. Kain batik dan lurik di Yogyakarta berkualitas baik dengan harga relatif terjangkau. 

Coba berkunjung ke Pasar Beringharjo dan cari grosir batik atau lurik. Semakin banyak jumlah pembelian, umumnya diskon yang diberikan penjual semakin besar. 

Baca juga: 5 Oleh-oleh Yogyakarta Anti-mainstream dari Pasar Beringharjo

2. Kerajinan kulit 

Naik ke lantai dua di Pasar Beringharjo ada banyak penjual kerajinan kulit dalam bentuk tas, dompet, ikat pinggang. Penjual menawarkan kerajinan kulit sapi asli dengan harga relatif jauh dibandingkan dengan di mal. 

Kamu juga bisa berkunjung ke sentra kerajinan kulit terbesar di Yogyakarta yang berada di Desa Manding, Yogyakarta, untuk memilih lebih banyak model tas atau dompet. 

3. Tas dan dompet kain grosir 

Masih di Pasar Beringharjo, khususnya di lantai dua dan tiga ada banyak penjual tas dan dompet kain grosir.

Penjual di sini banyak memasok untuk toko oleh-oleh atau toko souvenir pernikahan.

Kamu bisa membeli aneka tas dan dompet berbagai ukuran dengan harga terjangkau, cocok bagi kamu yang membagikan oleh-oleh untuk banyak orang. 

Baca juga:

4. Kerajinan tanah liat 

Kerajinan tanah liat berupa pot tanaman, piring, panci, cangkir, atau celengan, bisa berkunjung ke daerah Kasongan, Bantul. 

Kasongan merupakan sentra perajin tanah liat dan juga kerajinan rotan yang cocok untuk interior rumah. 

Para penjual umumnya sudah terbiasa mengirim kerajinan ke luar kota sehingga sudah sangat handal dalam hal pengemasan. 

Kamu juga bisa bertanya perihal ekspedisi pengiriman barang seandainya sulit membawa belanjaan tanah liat dan rotan karena tempat yang terbatas. 

5. Kerajinan perak 

Peralatan makan dan hiasan dari perak yang menjadi penghasilan utama warga Kotagede, Yogyakarta.KOMPAS.COM/MENTARI CHAIRUNISA Peralatan makan dan hiasan dari perak yang menjadi penghasilan utama warga Kotagede, Yogyakarta.

Sentra kerajinan perak ada di daerah Kotagede, yang juga merupakan kawasan sarat sejarah. 

Sempatkan untuk menjelajah bangunan bersejarah di Kotagede seperti Masjid Gedhe Mataram, Museum Kotagede, Omah UGM, dan Pasar Legi. 

Selesai wisata kamu bisa belanja kerajinan perak yang terdiri dari aksesoris untuk dipakai atau hiasan rumah.  

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com