KOMPAS.com - Berpergian menggunakan pesawat menjadi pilihan banyak orang untuk ke kota tujuan. Selain lebih cepat, transportasi ini juga sangat nyaman dalam berpergian jauh.
Namun sebelum menaiki pesawat. kamu perlu mengetahui apa saja tindakan dan kebijakan yang perlu diperhatikan untuk memastikan perjalanan aman dan nyaman.
Seperti yang disampaikan oleh seorang pilot maskapai penerbangan Islandia PLAY Airlines bernama Stefán Dór Arnarsson dikutip dari laman HuffPost.
Baca juga: Pesawat Garuda Indonesia Motif Pokemon Siap Mengudara Februari 2024
Berikut ini daftar 7 hal yang sebaiknya jangan dilakukan penumpang di pesawat, menurut pilot Stefán:
Sebelum naik pesawat, pastikan penumpang mengatur barang bawaannya dengan rapi agar proses naik menjadi lebih lancar dan tidak menghambat penumpang lain.
Lihat postingan ini di Instagram
Dengan mengecek dan membereskan barang, penumpang dapat memastikan barang bawaan bisa dengan mudah dijangkau, sehingga tidak perlu mondar-mandir ke lorong untuk mengambilnya.
Saat penerbangan, terkadang pramugari tidak dapat menyajikan minuman karena waktu penerbangan yang sangat singkat atau adanya kondisi turbulensi yang berpotensi membahayakan keselamatan.
Baca juga: Tiket Pesawat Domestik Mahal, Wisnus Pilih Transit Luar Negeri
Oleh karena itu, penumpang perlu membawa minuman untuk menghindari rasa haus saat situasi yang tidak diinginkan.
Banyak penumpang mengabaikan aturan maskapai penerbangan yang membatasi jumlah barang bawaan kabin untuk kompartemen atas.
Kompartemen atas pesawat memiliki kapasitas terbatas. Jika ada penumpang yang membawa barang bawaan yang berlebihan, akan menyulitkan penumpang lain untuk memasukkan barang bawaan mereka ke dalam kompartemen atas.
Baca juga: Tiket Pesawat Tinggi Masih Jadi Tantangan Pariwisata pada 2024
Penumpang lebih baik membagi barang bawaannya untuk disimpan di bagasi pesawat, terutama barang yang tidak dipakai selama penerbangan, misal baju ganti.
Banyak penumpang melepas sepatu ketika duduk saat penerbangan, bahkan melepaskan sepatu saat ingin ke kamar mandi.
Baca juga: Maskapai Langgar Batas Atas Tiket Pesawat, Jumlah Penerbangan Didorong untuk Ditambah
Hal ini akan menyebabkan kaki kamu kotor dan mengganggu penumpang lain. Oleh karena itu, disarankan untuk tetap memakai sepatu atau alas kaki saat berada di pesawat, termasuk saat menggunakan kamar mandi.
Menurut seorang pilot maskapai penerbangan swasta asal Amerika Serikat Wheels Up bernama Jeanie Carter, turbulensi merupakan gangguan bagi sebagian besar orang. Meski begitu, pesawat tidak akan jatuh.
“Dan biasanya tidak berbahaya sama sekali, selama penumpang mengikuti instruksi awak pesawat, tetap duduk dan gunakan sabuk pengaman” katanya.
Turbulensi dapat terasa sangat menakutkan bagi sebagian orang. Hal ini wajar, karena turbulensi dapat menyebabkan pesawat terasa seperti terguncang-guncang dan bergoyang-goyang.
Baca juga: 13 Hal yang Perlu Diketahui Soal Turbulensi Pesawat
Namun, penting untuk diingat bahwa turbulensi biasanya tidak berbahaya. Pesawat dirancang untuk menahan turbulensi, dan pilot selalu siap untuk menghadapi turbulensi.
Duduk di kursi dekat jendela menawarkan pemandangan tak ternilai dan bisa menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan.
Selain memberikan keindahan pemandangan, jendela juga dapat digunakan untuk melihat keberadaan diluar, seperti mengetahui apakah ada kerusakan pada sayap pesawat atau kerusakan lainnya.
Hal ini, penumpang akan bisa memberitahu awak pesawat untuk membantu mencegah potensi bahaya dan memastikan keselamatan penerbangan.
Melepaskan sabuk pengaman saat lampu masih menyala akan membawa risiko yang sangat berbahaya.
Pilot terkadang perlu melakukan pengereman mendadak, seperti saat menerima instruksi dari sistem docking pesawat untuk menunggu. Hal ini bisa membuat penumpang jatuh dan terluka jika berdiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.