KOMPAS.com – Angkringan yang kini sudah tersebar ke seluruh negeri, ternyata bermula dari Klaten, Jawa Tengah.
Desa cikal bakal angkringan itu adalah di Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat yang berjarak sekitar 19,2 kilometer (km) dari pusat Kabupaten Klaten.
Terdapat Monumen Angkringan di desa ini yang baru diresmikan pada 2020 oleh Bupati Klaten Sri Mulyani.
Baca juga: Jam Buka dan Harga Tiket Museum Angkringan di Klaten
Selain monumen, ada pula Museum Angkringan. Lokasinya berada di Dusun Sawit, Desa Ngerangan.
Lihat postingan ini di Instagram
Museum ini berisi sejarah angkringan, sejak awal mula tercipta pada 1940-an sampai angkringan masa kini, lengkap dengan tokoh-tokoh yang memprakarsai berdirinya tempat makan ini.
Sebelum berangkat ke Museum Angkringan, simak dulu tips yang Kompas.com rangkum berikut ini:
Agar nuansa angkringan makin terasa, sebelum berkunjung kamu hendaknya terlebih dahulu makan dan minum di angkringan.
Usai menikmati sensasi bersantap dan nongkrong di angkringan, mempelajari sejarahnya akan lebih menarik.
Jika langsung datang ke Museum Angkringan, kamu hanya akan menjumpai rumah yang pintunya tertutup.
Baca juga: Museum Angkringan di Klaten, Belajar Sejarah Angkringan yang Sudah Menyebar ke Seluruh Negeri
Itu karena pengunjung harus reservasi terlebih dahulu sebelum datang agar dibukakan pintu dan disediakan pemandu.
Reservasi ke Museum Angkringan bisa dilakukan dengan menghubungi +62 813-2930-9066 (Gunadi atau Mr Gugun).
Museum Angkringan ternyata bisa dikunjungi kapan saja, asalkan reservasi dulu ke nomor yang sudah tercantum.
“Kapan saja bisa. Malam pun juga bisa datang berkunjung,” kata inisiator Museum Angkringan, Gunadi kepada Kompas.com di Museum Angkringan, Sabtu (13/1/2024).
Baca juga: 5 Angkringan Terkenal Enak di Bandung, Kulineran saat Libur Tahun Baru
Meski begitu, hendaknya kamu berkunjung pada jam wajar, misal pada siang hari. Jangan berkunjung saat sudah larut malam karena mengganggu jam istirahat warga.
Angkringan yang masih beroperasi juga ada di Desa Ngerangan. Kamu bisa sekalian mampir ke sana.
Baca juga: Resep Sate Tempe ala Angkringan, Sedap Pakai Ebi
Dengan berkunjung ke angkringan yang ada di Desa Ngerangan, kamu akan bisa mencicipi cita rasa otentik angkringan, terutama racikan tehnya.
Desa Ngerangan tidak hanya punya Museum Angkringan. Ada pula tempat makan yang unik, yakni Gubuk Tiwul.
Sesuai namanya, Gubuk Tiwul menyediakan aneka olahan tiwul yang berbahan baku singkong. Tiwul dibuat seperti nasi dan disantap bersama lauk, misal ayam geprek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.