Jumlah Kunjungan Wisman ke Indonesia Capai 11,7 Juta Sepanjang 2023

KOMPAS.com - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sepanjang 2023 mencapai angka 11,7 juta kunjungan.

"(Jumlah kunjungan) wisman dari Januari sampai Desember 2023 yaitu 11,7 juta kunjungan. Ini berhasil melampui target," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (5/2/2024).

Sebelumnya, Kemenparekraf menargetkan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada 2023 sebanyak 11 juta.

Baca juga: 423.847 Turis Kunjungi Labuan Bajo Tahun 2023, Turis Asing Terbanyak

Merujuk data Badan Pusat Statistika (BPS), capaian jumlah kunjungan wisman sepanjang 2023 tercatat meningkat sekitar 98.30 persen dibandingkan capaian kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2022.

 

 

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Adapun jumlah kunjungan wisman pada 2022 yakni sebesar 5.889.030 kunjungan. Sementara itu, khusus periode Desember 2023, jumlah kunjungan wisman menyentuh angka 1,14 juta kunjungan.

Baca juga: Pemilu Bisa Tingkatkan Kunjungan Turis Asing hingga 10.000 Orang

"BPS merilis kunjungan wisman 2023 mencapai 1,14 juta kunjungan (per Desember 2023), naik signifikan lebih dari 20 persen (dibandingkan periode yang sama tahun 2022)," katanya.

Negara penyumbang wisman terbanyak ke Indonesia

Menparekraf menyebut lima negara asal wisman terbanyak berkunjung ke Indonesia di antaranya berasal dari Malaysia (18,45 persen), Singapura (16,41 persen), Australia (11,87 persen), Tiongkok (6,60 persen), dan Timur Leste (5,72 persen).

Dok. Shutterstock/ChameleonsEye Ilustrasi wisatawan mancanegara di Ubud, Bali.

"Oleh karena itu, saya akan langsung merencanakan kunjungan ke beberapa negara untuk semakin menyemarakkan. Sehingga nanti pada hasilnya kita bisa mampu untuk mencapai angka (kunjungan wisman) sebelum pandemi (sebesar) 17 juta (kunjungan)," katanya.

Sementara itu, lanjutnya, untuk tingkat hunian kamar hotel berbintang hampir mencapai 60 persen, tepatnya di angka 59,74 persen.

Baca juga: 5 Negara Penyumbang Turis Asing Terbanyak ke Bali pada Oktober 2023

Sedangkan untuk tingkat hunian kamar hotel non-bintang masih rendah, yakni di angka 28,67 persen.