Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Warga Pangkalpinang Padati Kelenteng Kwan Tie Miau, Tonton Barongsai

Kompas.com - 10/02/2024, 11:03 WIB
Heru Dahnur ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Atraksi barongsai dan naga memeriahkan malam perayaan Tahun Baru Imlek 2575/2024 di kelenteng Kwan Tie Miau, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (9/2/2024).

Ribuan warga memadati halaman kelenteng untuk menonton pertunjukan yang dimulai sejak pukul 18.30 WIB ini. Mereka tampak antusias menonton pertunjukan tersebut, meskipun hujan lebat sempat mengguyur.

Baca juga: Perayaan Imlek di Kelenteng Kwan Tie Miau Pangkalpinang, Ada Pertunjukan Barongsai dan Naga

Suasan di lokasi terasa lebih hangat berkat cahaya kemerahan dari barisan lampion.

"Sudah ditunggu-tunggu, sengaja nonton barong dan naga di Kelenteng Kwan Tie Miau bersama anak-anak," kata salah seorang pengunjung bernama Roni.

Menurut Roni, hujan yang sempat mengguyur sejak siang sampai sore hari tadi sebagai tanda keberuntungan. Bahkan, hujan diyakini identik dengan perayaan Imlek karena dianggap sebagai sumber kehidupan dan kemakmuran.

"Bersyukur ya saat malam pertunjukan ini tak lagi hujan, tapi banyak yang percaya hujan pas tahun baru Imlek pertanda keberkahan," ujarnya. 

Baca juga: Long Weekend Isra Miraj dan Imlek, Ribuan Wisatawan Kunjungi Tempat Wisata di Batu

Pengunjung sempat membeludak

Peŕtunjukan barongsai dan naga di kelenteng Kwan Tie Miau, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (9/2/2024) malam.KOMPAS.com/HERU DAHNUR Peŕtunjukan barongsai dan naga di kelenteng Kwan Tie Miau, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (9/2/2024) malam.

Sebanyak enam klub barongsai ambil bagian dalam pertunjukan di Kelenteng Kwan Tie Miau. Masing-masing klub bergantian menggelar atraksi hingga tengah malam sebagai momen pergantian tahun.

Para pengunjung pun terlihat terus berdatangan memadati lokasi. Sebagian besar merupakan pasangan suami istri yang memboyong serta anak mereka. 

Bahkan, pada pukul 20.00 WIB, pengunjung semakin membeludak. Panitia pun meminta pengunjung untuk sedikit mundur dari kelenteng karena akan dilakukan atraksi naga yang membutuhkan area yang lebih luas.

"Mohon mundur sedikit, Bapak, Ibu, karena sebentar lagi ada pertunjukan naga," ujar seorang panitia yang menggunakan pengeras suara.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini lokasi di sekitar kelenteng tampak lebih banyak pedagang kaki lima yang menjajakan makanan.

Selain itu, ada juga pedagang mainan anak. Mereka pun menjual berbagai pernak-pernik khas Imlek.

Alhasil, suasana perayaan tahun baru di kelenteng terasa lebih hidup bagaikan pasar malam.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Kelenteng Kwan Tie Miau, saksi sejarah di Bangka Belitung sejak 1846

Kelenteng Kwan Tie Miau di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (8/2/2024).KOMPAS.com/HERU DAHNUR Kelenteng Kwan Tie Miau di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (8/2/2024).

Pengurus Kelenteng Kwan Tie Miau, Henry Kurniawan mengatakan, perayaan Imlek dibarengi dengan sembahyang syukur yang dimulai sejak pagi hari tadi.

Para umat Konghucu berharap Tuhan selalu melindungi dan memberikan kedamaian pada seluruh umat.

"Pada tahun naga kayu ini semoga perdamaian dan kemakmuran selalu menyertai kita semua," harap Henry.

Baca juga: Sejarah, Isi, dan Jam Buka Museum Timah Indonesia di Pangkalpinang

Untuk diketahui, Kelenteng Kwan Tie Miau merupakan saksi sejarah peradaban di Kepulauan Bangka Belitung.

Tempat ibadah tersebut diresmikan pada tahun 1846 masehi. Hal itu dibuktikan dari adanya berbagai papan ucapan selamat dari kongsi dagang kala itu.

Sejarawan Bangka Belitung Akhmad Elvian mengatakan, pembangunan kelenteng tak lepas dari peran pengusaha pertimahan.

Sebab, perekonomian Bangka Belitung didominasi sektor pertambangan timah sejak dulunya.

"Kelenteng telah melewati beberapa kali pemugaran karena pernah terbakar. Saat zaman Orde Baru sempat diberi nama Kelenteng Amal Bakti, kemudian berganti menjadi Kwan Tie Miau seperti yang kita lihat saat ini," terang Elvian, yang juga penulis buku berjudul Kampoeng di Bangka.

Baca juga: Pantai Pasir Padi Pangkalpinang, Bisa Lomba Masak Hingga Motor Cross

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com