Harga Tiket Pesawat dari Pangkalpinang Naik Jelang Akhir Tahun

BANGKA, KOMPAS.com - Harga tiket pesawat rute Pangkalpinang (Bangka) - Jakarta dan sebaliknya jelang akhir tahun 2023, terpantau mengalami kenaikan signifikan.

Lonjakan harga tiket juga terjadi pada penerbangan transit via Jakarta. Menurut penjualan tiket online, Sabtu (9/12/2023) pukul 17.30 WB untuk Senin (11/12/2023), harga tiket pesawat Pangkalpinang-Jakarta mencapai Rp 914.570 dengan penerbangan pukul 08.55 WIB.

Sementara itu untuk penerbangan sore pukul 17.30, harga tiketnya adalah sebesar Rp 887.400. Harga tiket kelas ekonomi tersebut naik Rp150.000 dari harga biasanya.

Baca juga: Kronologi Penumpang Pelita Air Bercanda Bom di Pesawat

Sedangkan untuk penerbangan dari Jakarta ke Pangkalpinang dengan tanggal yang sama, harga tiketnya Rp 753.800 untuk penerbangan pukul 06.45 WIB dan Rp 855.229 untuk penerbangan pukul 07.10 WIB.

Penerbangan dari Pangkalpinang ke Padang dengan transit di Jakarta harga tiketnya mencapai Rp 1.884.719 dengan keberangkatan pukul 08.55 WIB. Sedangkan untuk penerbangan pukul 11.05 WIB, harga tiketnya Rp 1.931.105.

 

 

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Sementara penerbangan Pangkalpinang ke Bali dengan transit di Jakarta, harga tiketnya lebih murah yakni Rp 1.666.400 dengan keberangkatan pukul 16.25 WIB dan pukul 14.10 WIB. Sedangkan penerbangan pukul 08.55 WIB, harga tiketnya Rp 1.795.479.

Kenaikan harga tiket pesawat sudah biasa

Calon penumpang bernama Hanif mengatakan, kenaikan harga tiket pesawat pada akhir tahun sudah biasa terjadi. Ia mengaku tetap melakukan pembelian karena telah mendapatkan cuti akhir tahun.

Baca juga: Hutan Kota di Pangkalpinang, Tempat Santai dengan Sumber Air yang Tak Pernah Kering

"Kebetulan cutinya dapat Desember ini, mau pulang kampung," ujar Hanif kepada Kompas.com di Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Sabtu (9/12/2023).

KOMPAS.com/HERU DAHNUR Bandara Depati Amir Pangkal Pinang Kepulauan Bangka Belitung.

Ia berharap, harga tiket pesawat tetap dikendalikan pemerintah karena transportasi udara sudah menjadi kebutuhan masyarakat luas.

Di sisi lain Hanif mengaku heran karena pilihan maskapai penerbangan tidak bertambah jumlahnya.

Baca juga: Taman Bukit Baru, Warisan Belanda di Pangkalpinang untuk Rekreasi Gratis

"Ada pendatang baru, tapi kalau di jadwal penerbangan hanya menggantikan yang lama saja," ujar Hanif.