Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Valentine di Jepang, Perempuan Beri Cokelat ke Laki-laki

Kompas.com - 14/02/2024, 07:37 WIB
Krisda Tiofani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cokelat secara umum menjadi simbol perayaan Valentine setiap tahun. Baik dalam bentuk utuh maupun olahan, cokelat kerap dijadikan kado untuk orang tersayang.

Tradisi memberi cokelat ini berlaku di banyak negara, dengan laki-laki yang memberikan cokelat ke perempuan.

Baca juga: 6 Destinasi Romantis di Dunia untuk Rayakan Valentine 2024, Ada Bali

Namun, tradisi Valentine unik berlaku di Jepang selama bertahun-tahun. Dalam tradisi itu, perempuan-lah yang memberi cokelat ke laki-laki.

Dilansir dari Live Japan, Selasa (13/2/2024), masyarakat Jepang terbiasa dengan budaya pemberian cokelat dari perempuan ke laki-laki sejak perayaan Valentine populer pada tahun 1950-an. 

Ilustrasi cokelat di Jepang.Dok. Wikimedia Commons/garycycles Ilustrasi cokelat di Jepang.

Valentine di Jepang dimulai setelah banyak toko memproduksi cokelat berbentuk hati dan mempromosikannya, dikutip dari Gaijin Pot via Japan Today.

Meskipun alasannya di baliknya belum diketahui, namun kecenderungan sistem patriarki di Jepang diyakini berperan dalam perubahan tradisi Valentine ini.

Setelah memberi cokelat kepada laki-laki saat Valentine, perempuan bisa saja mendapat balasan cokelat tersebut sebulan setelahnya.

Istilah perayaan setelah Valentine dikenal dengan sebutan White Day. Berbanding terbalik dengan Valentine, perempuan akan menerima cokelat pada hari ini.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

White Day di Jepang 

Ilustrasi pasangan di Jepang.Dok. Unsplash/Roméo A. Ilustrasi pasangan di Jepang.

White Day disebut  bermula ketika banyaknya permen sisa Valentine yang diolah menjadi marshmallow dan diberikan kepada laki-laki pada 14 Maret. Dengan demikian, awalnya perayaan ini dikenal sebagai Hari Marshmallow.

Akan tetapi, Hari Marshmallow tidak berhasil karena produk yang lebih banyak terjual adalah cokelat putih, bukan marshmallow.

Meski tidak diketahui kaitan pastinya dengan hal ini, White Day yang dikenal sebagai "hari balasan" untuk perempuan justru terus berlaku hingga saat ini.

White Day menjadi kesempatan bagi laki-laki untuk memberi hadiah kepada perempuan di Jepang. 

Bukan hanya cokelat, tetapi bisa juga bunga, makanan, perhiasan, dan pakaian bermerek.

Baca juga:

Jenis cokelat Valentine di Jepang

Ilustrasi cokelat Valentine.Dok. Unsplash/Scarlett Alt Ilustrasi cokelat Valentine.

Perempuan di Jepang bisa memberi cokelat kepada siapa saja. Selain kekasihnya, teman atau rekan kerjanya juga bisa saja mendapat cokelat Valentine. Hanya saja, jenis cokelat Valentine yang diberikan berbeda.

Ada giri choco yang dikenal sebagai cokelat wajib yang bisa diberikan untuk keluarga, kenalan, atau rekan kerja. Harga giri choco relatif lebih murah dan tidak menyimpan makna romantis untuk penerimanya.

Sementara itu, honmei choco dikenal sebagai jenis cokelat romantis untuk pasangan atau orang yang disukai.

Perempuan umumnya akan berhati hati saat memilih cokelat ini. Biasanya mereka membuat sendiri atau membeli cokelat berkualitas tinggi dengan tampilan menarik.

Terakhir, ada tomo choco yang merupakan jenis cokelat untuk para lajang pada Valentine dan White Day. Jenis cokelat ini juga bisa diberikan dari perempuan untuk teman perempuannya.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com