Pauline mengatakan, kondisi industri pariwisata diperkirakan akan pulih seperti sebelum pandemi Covid-19 pada beberapa tahun lalu.
Namun, kondisi geopolitik dunia di tengah perang Rusia-Ukraina, juga kondisi Palestina-Israel, serta situasi usai Pemilu 2024, bisa memperlambat pertumbuhan perjalanan wisata.
"Di tengah perlambatan ini para pelaku industri tetap optimis bahwa masyarakat tetap melakukan perjalanan baik dengan tujuan berlibur maupun bisnis,” ujar Pauline.
Lebih lanjut, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dwi Marhen Yono dalam kesempatan yang sama menuturkan, target pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) 2024 adalah sebanyak 1,2-1,5 miliar orang.
Syarat penghitungan pergerakan wisata dimulai dengan perjalan luar kabupaten/kota dengan waktu tempuh minimal enam jam.
"Kalau tercapai satu miliar (pergerakan) saja, dengan transaksi Rp 2 jutaan, akan ada 2.000 triliun uang berputar di sektor pariwisata," tutur Dwi.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram