Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kericuhan Geng Kriminal di Haiti, Kapal Pesiar Royal Carribean Hentikan Pelayaran ke Labadee

Kompas.com - 16/03/2024, 16:04 WIB
Zeta Zahid Yassa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kapal Pesiar Royal Caribbean telah memutuskan untuk menghentikan kunjungan kapal pesiar ke Labadee, di pantai utara Haiti karena eskalasi kekerasan di negara Karibia tersebut. 

Dilansir dari CNN.com, Jumat (15/03/2024), pihak Royal Caribbean menyatakan bahwa keselamatan tamu, kru, dan komunitas yang mereka kunjungi menjadi prioritas utama. 

Tim Keamanan dan Intel Global terus memantau situasi di Haiti dan sebagai langkah pencegahan, penyesuaian sementara dilakukan pada pelayaran yang mengunjungi Labadee.

Baca juga: Kerusuhan Haiti Memburuk, Dubes RI Minta 7 WNI Segera Evakuasi

Adapun maskapai kapal pesiar ini memang telah rutin beroperasi di Labadee, Haiti sejak tahun 1980-an.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas.com (@kompascom)

Di sisi lain, Pemerintah Haiti telah memberlakukan keadaan darurat dan jam malam sebagai upaya untuk mengendalikan situasi di negara tersebut setelah kerusuhan dan insiden pembobolan penjara utama di ibu kota Port-au-Prince. 

Kericuhan geng kriminal di Haiti

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (15/03/2024), jam malam akan diberlakukan di wilayah Ouest, termasuk ibu kota, hingga Rabu. Kronologi kerusuhan dimulai ketika geng bersenjata menyerang Lembaga Pemasyarakatan Nasional pada akhir pekan lalu. 

Baca juga: Haiti Umumkan Keadaan Darurat Usai Kerusuhan Besar di Ibu Kota

Insiden ini menyebabkan sejumlah korban jiwa dan menjadi bagian dari gelombang kekerasan di Haiti yang melibatkan geng bersenjata yang ingin menggulingkan Perdana Menteri Ariel Henry.

Tangkapan layar yang diambil dari AFPTV ini menunjukkan ban yang terbakar di dekat penjara utama Port-au-Prince, Haiti, pada tanggal 3 Maret 2024, setelah terjadi pelarian oleh beberapa ribu narapidana. Setidaknya selusin orang tewas ketika anggota geng menyerang penjara utama di ibu kota Haiti, memicu pelarian oleh beberapa ribu narapidana, kata seorang reporter AFP dan sebuah LSM pada 3 Maret. Kami menghitung banyak mayat narapidana, kata Pierre Esperance dari Jaringan Nasional untuk Pertahanan Hak Asasi Manusia, dan menambahkan bahwa hanya sekitar 100 orang dari sekitar 3.800 narapidana yang masih berada di dalam penjara setelah penyerangan geng semalam pada tanggal 2 Maret. Luckenson JEAN/AFPTV/AFP Tangkapan layar yang diambil dari AFPTV ini menunjukkan ban yang terbakar di dekat penjara utama Port-au-Prince, Haiti, pada tanggal 3 Maret 2024, setelah terjadi pelarian oleh beberapa ribu narapidana. Setidaknya selusin orang tewas ketika anggota geng menyerang penjara utama di ibu kota Haiti, memicu pelarian oleh beberapa ribu narapidana, kata seorang reporter AFP dan sebuah LSM pada 3 Maret. Kami menghitung banyak mayat narapidana, kata Pierre Esperance dari Jaringan Nasional untuk Pertahanan Hak Asasi Manusia, dan menambahkan bahwa hanya sekitar 100 orang dari sekitar 3.800 narapidana yang masih berada di dalam penjara setelah penyerangan geng semalam pada tanggal 2 Maret.

Pemerintah Haiti telah mengambil langkah-langkah keamanan untuk menegakkan jam malam dan merespons situasi yang semakin memburuk.

Baca juga: Kronologi Haiti Berlakukan Status Darurat Usai Geng Bersenjata Bobol Penjara Utama

Situasi di Haiti telah menimbulkan kekhawatiran akan keamanan dan stabilitas negara yang sudah terpuruk.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com