Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Manfaat Liburan untuk Kesehatan Mental?

Kompas.com - 20/03/2024, 19:05 WIB
Nuril Laili Azizah

Penulis

KOMPAS.com - Manfaat melakukan sebuah perjalanan untuk liburan dan bertemu orang baru dapat berdampak positif pada kesejahteraan emosional.

Mengubah rutinitas harian pada akhir pekan dapat membantu mengubah pola pikir dan meringankan stress dari kesibukan sehari-hari.

Misalnya melihat pemandangan dan menghirup udara segar pegunungan bisa membuat pikiran menjadi relax. 

Baca juga: 6 Tips Liburan ke Cappadocia di Turkiye dengan Bujet Terbatas

Simak manfaat liburan untuk kesehatan mental berikut ini, dikutip dari Lonely Planet.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

 

1. Membantu badan tetap bugar dan segar

Latihan fisik dikenal untuk meningkatkan kesejahteraan mental, dan perjalanan liburan menawarkan banyak kesempatan untuk menjadi aktif.

Berenang di laut, menaiki gunung, lebih dekat dengan alam akan meningkatkan suasana hati. Terhubung dengan alam adalah kunci mengurangi gejala stres, kecemasan, dan depresi.

Aktivitas wisata ini dapat dilakukan di kota sendiri tanpa harus ke luar kota, masukkan perjalanan ekoterapi ini saat liburan.

Baca juga: 6 Tips Liburan supaya Lebih Santai dan Tenang di Hati

2. Keluar dari zona nyaman

Menjelajahi kota sendiri, luar kota, bahkan luar negeri, beristirahat dari rutinitas dapat membantu memutus siklus negatif, membantu keluar dari kebiasaan dan melihat dunia luar atau keluar dari zona nyaman.

3. Memberikan perspektif berbeda

Mengalami budaya berbeda dapat membuka mata terhadap cara hidup baru. Sesuatu yang sederhana seperti mempelajari hal baru atau mengubah cara menghabiskan waktus senggang dapat memiliki efek dramatis dalam kesejahteraanmu.

Traveling dapat membawa pemikiran baru, berpotensi menginspirasi untuk membuat perubahan positif.

Baca juga: 6 Tips Liburan Saat Musim Hujan, Atur Rencana Perjalanan dengan Bijak

4. Meningkatkan kreativitas

Terbukti secara ilmiah bahwa pengalaman baru terutama memungkinkan untuk belajar kebudayaan yang berbeda akan meningkatkan neuroplastisitas otak, dan meningkatkan kreativitas dalam prosesnya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com