Masjid Jami' An Nawier Pekojan dibangun dengan perpaduan empat gaya arsitektur, di antaranya gaya Timur Tengah, China, Jawa, dan Eropa.
Konsep khas Timur Tengah bisa dilihat dari masjid yang tidak punya kubah layaknya masjid di Timur Tengah.
Konsep khas China bisa dilihat dari bentuk pintu masjid, kemudian konsep khas Jawa dapat dilihat dari bentuk daun jendela. Sementara itu, bentuk mihrab diadaptasi dari gaya Eropa dan Timur Tengah.
Setiap bagian masjid di sini punya makna tersendiri, seperti tiang di ruang serambi berjumlah 17 yang melambangkan jumlah rakaat salat lima waktu.
Kemudian terdapat 33 pilar di dalam masjid yang bermakna jumlah bacaan tasbih, tahmid, dan takbir.
Lima pintu masjid dari arah barat ke timur melambangkan rukun Islam, sedangkan enam jendela di bagian selatan melambangkan rukun iman.
Baca juga: 9 Desa Wisata Religi di Indonesia untuk Isi Libur Lebaran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram