Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Sistem Imigrasi Lumpuh akibat Ransomware

Kompas.com - 29/06/2024, 14:51 WIB
Krisda Tiofani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Isu lumpuhnya Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) akibat serangan siber ramai di media sosial sejak pekan lalu.

Ransomware (serangan siber) PDNS berdampak pada layanan imigrasi yang datanya digunakan oleh total 22 kementerian di Indonesia, ikut terhambat sejak Kamis (20/6/2024) lalu.

Baca juga: Layanan Paspor dan Visa di Imigrasi Pulih 100 Persen Usai Gangguan PDNS

"Ada 21 aplikasi di imigrasi yang terdampak. Kaitannya dengan visa, izin tinggal, paspor, dan M-Paspor," ujar Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2024).

Melalui kesempatan tersebut, Silmy turut menjelaskan kronologi lumpuhnya sistem imigrasi akibat serangan siber ini.

Seluruh data sistem imigrasi tidak bisa diakses karena terkunci selama terkena serangan siber pada Kamis (20/6/2024) pagi.

Awalnya, ucap Silmy, sistem imigrasi mengalami gangguan sistem yang diduga disebabkan oleh hal teknis, bukan serangan siber.

Dugaan tersebut kemudian dilaporkan ke divisi IT yang berperan sebagai pendukung sistem layanan imigrasi selama 24 jam.

"Dari situ belum ada informasi soal cyber attack. Saya cek berkala tiga jam, enam jam, dan akhirnya tau bahwa PDN gangguan," ujar dia.

Baca juga: Layanan Paspor dan Visa di Imigrasi Pulih 100 Persen Usai Gangguan PDNS

Namun, menurut dia, bila memang terjadi gangguan teknis, seharusnya tidak lebih dari enam jam.

Menunggu hasil laporan pihak IT, Silmy memberi tambahan waktu enam jam untuk mengetahui penyebab lumpuhnya sistem layanan imigrasi.

"Tidak ada konfirmasi, saya langsung mengontak Menteri Hukum dan HAM selaku atasan kami, memohon izin untuk kami menyediakan data center alternatif," jelas dia.

Bila tidak dilakukan dalam waktu cepat, layanan akan terganggu lebih lama lagi.

Data center alternatif baru tersedia 24 jam setelahnya. Belum lagi, masih butuh waktu tambahan satu hari untuk mengatur data center alternatif.

"Makanya, perlintasan sistem imigrasi baru mulai pulih Sabtu (22/6/2024) malam," lanjut Silmy.

Informasi dugaan kuat soal serangan siber, baru diketahui Silmy ketika mengontak Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin pada hari yang sama.

"Di situ, paling tidak, kita sudah hemat dua hari karena keputusannya sudah cepat untuk pindah (data center)," kata Silmy.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kedutaan Besar Selandia Baru di Jakarta Gelar Tahun Baru Suku Maori, Matariki

Kedutaan Besar Selandia Baru di Jakarta Gelar Tahun Baru Suku Maori, Matariki

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Pantai Lancok, Wisata Dekat Lhokseumawe

Harga Tiket dan Jam Buka Pantai Lancok, Wisata Dekat Lhokseumawe

Travel Update
Paspor Selebgram di Aceh yang Ditolak, Ternyata Bukan Sekadar Lecet

Paspor Selebgram di Aceh yang Ditolak, Ternyata Bukan Sekadar Lecet

Travel Update
Keindahan Pantai Lancok di Aceh Utara, Wisata Dekat Kota Lhokseumawe

Keindahan Pantai Lancok di Aceh Utara, Wisata Dekat Kota Lhokseumawe

Jalan Jalan
Badai Berly di Karibia, Kapal Pesiar Ubah Jadwal dan Batalkan Pelayaran

Badai Berly di Karibia, Kapal Pesiar Ubah Jadwal dan Batalkan Pelayaran

Travel Update
Singapura Tutup Lapangan Golf, Sandiaga: Peluang untuk Indonesia

Singapura Tutup Lapangan Golf, Sandiaga: Peluang untuk Indonesia

Travel Update
5 Cara Usir Kebosanan Anak-anak Saat Bermain di Pantai

5 Cara Usir Kebosanan Anak-anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Awas Tertular Penyakit, Jangan ke Toilet Pesawat Tanpa Alas Kaki

Awas Tertular Penyakit, Jangan ke Toilet Pesawat Tanpa Alas Kaki

Travel Tips
Kebun Raya Eka Karya Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kebun Raya Eka Karya Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Desa Wisata Balleangin di Sulawesi Selatan, Punya Taman Batu Berusia 15 Juta Tahun hingga Lukisan Purba

Desa Wisata Balleangin di Sulawesi Selatan, Punya Taman Batu Berusia 15 Juta Tahun hingga Lukisan Purba

Jalan Jalan
Air Terjun Cunca Wulang di NTT: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Air Terjun Cunca Wulang di NTT: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kastel Dlegenda Banjarbaru: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kastel Dlegenda Banjarbaru: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
7 Tips Hindari Terlalu Banyak Keluarkan Uang Saat Liburan

7 Tips Hindari Terlalu Banyak Keluarkan Uang Saat Liburan

Travel Tips
Rute ke Aglaonema Park di Sleman, Taman Aglaonema Terbesar Indonesia

Rute ke Aglaonema Park di Sleman, Taman Aglaonema Terbesar Indonesia

Travel Update
Barcelona Akan Larang Penyewaan Apartemen untuk Wisatawan pada 2028

Barcelona Akan Larang Penyewaan Apartemen untuk Wisatawan pada 2028

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com