Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Liburan Bersama Balita, Gunakan Asuransi

Kompas.com - 30/06/2024, 08:35 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Liburan bersama buah hati, termasuk yang usianya masih di bawah lima tahun atau balita, bisa menjadi hal menyenangkan dan mengesankan.

Namun, di balik kesenangan tersebut, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan dan disiapkan. Tidak hanya dari segi rencana perjalanan, tapi juga dari segi asuransi dan makanan selama.

Simak sejumlah tips berwisata bersama balita, menurut Financial Planner, Aliyah Natasya:

Baca juga: 6 Tips Berkunjung ke Kebun Binatang dengan Balita

Tips wisata bersama balita

1. Buat daftar hal-hal yang harus disiapkan

Ilustrasi balita naik pesawat. Pilih tempat duduk yang nyaman untuk anak saat terbang bersama bayi dan balita.Shutterstock/TierneyMJ Ilustrasi balita naik pesawat. Pilih tempat duduk yang nyaman untuk anak saat terbang bersama bayi dan balita.

Pertama-tama, Aliyah menganjurkan untuk membuat daftar cek atau checklist soal apa saja yang harus dibawa.

"Biasanya di grup-grup parenting ataupun blog-blog parenting sudah ada checklist-checklist apa yang harus dibawa," ucap Aliyah saat ditemui di Jakarta Barat, Selasa (4/6/2024).

Salah satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah obat-obatan pribadi. 

Baca juga:

2. Cari tempat child-friendly

ilustrasi balita makanSuwittawatpix ilustrasi balita makan

Bila bepergian bersama balita, Aliyah tidak memilih tempat-tempat yang tidak child-friendly atau ramah anak. 

"Pasti aku akan mencari tempat yang child-friendly. Kenapa? Karena kadang kita enggak tahu medannya seperti apa," tuturnya. 

Ia memberi contoh, ada tempat makan hits, tapi lokasinya di atas gunung dan medan menuju ke restoran tersebut berupa tangga berbatu-batu, serta tidak ramah stroller

"Mama-papanya (akan) kesal, anaknya enggak ngerti," tambahnya.

Ia pun menyarankan orangtua untuk mengelola emosi, apalagi bila mengunjungi tempat yang baru buat si kecil.

Orangtua bisa mencari tahu terlebih dahulu terkait tempat yang akan dituju dan menyusun bujet, serta membuat beberapa skenario terburuk yang bisa terjadi ditambah cara mengatasinya.

Baca juga: Viral Video Balita Diajak Naik Gunung Kerinci, Sandiaga Soroti Keselamatan

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

3. Perhatikan makanan 

Ilustrasi balita sedang makan. DOK. Unsplash/Hui Sang Ilustrasi balita sedang makan.

Berdasarkan pengalaman Aliyah, hal yang membuat bujet melebihi perkiraan adalah makanan. 

"Rata-rata kalau aku survei memang di masalah makanan, terutama misalnya ke kota baru atau negara baru yang pola makannya berbeda," ucapnya.

Jika memungkinkan, Aliyah menganjurkan orangtua untuk memilih akomodasi berbentuk rumah yang dilengkapi dengan dapur.

"Kalau (menginap) di rumah paling enggak aku bisa ke supermarket, (masak) entah nasi, telur," ucap dia.

Dengan demikian, ia bisa memastikan bahwa buah hatinya makan tiga kali sehari.

Baca juga:

4. Gunakan asuransi

Ilustrasi anak kecil di kabin pesawat.Dok. Unsplash/Octav Cado Ilustrasi anak kecil di kabin pesawat.

Jika liburan ke luar negeri bersama si buah hati, Aliyah menyarankan untuk menggunakan asuransi.

"Jangan pernah enggak (menggunakan asuransi), terutama anak-anak daya imunnya lebih rendah, dan kita enggak pernah tahu dengan climate change yang ada sekarang ini musimnya seperti apa. Dengan adanya asuransi, lebih cepat ketolong," jelasnya. 

Ia pun memberi contoh, biaya perawatan di rumah sakit di luar negeri, misalnya di wilayah Eropa, bisa jauh lebih mahal.

Hal tersebut cukup disayangkan, apalagi bila seseorang sudah menabung agar bisa berlibur ke negara tersebut. 

Apabila punya bujet terbatas, ia pun menganjurkan untuk menggunakan fitur paylater, bila tersedia. 

"Memang di luar sana banyak banget konotasi negatif terhadap paylater, tapi sebenarnya kalau kita terima dengan kepala dingin dan open mind, paylater itu adalah tool (alat) pembayaran, sama seperti kartu kredit," terang Aliyah.

"Uang itu bisa menjadi negatif tergantung penggunanya, bukan karena uangnya," tambah dia.

Penggunaan paylater tentu disertai dengan kemampuan untuk menyicil. Salah satu kelebihan fitur pembayaran ini, menurut dia, adalah biaya tambahannya yang biasanya tetap.

"Ada tambahan biaya sedikit ya, biasanya biaya platformnya. Tapi setiap bulan itu tidak akan begerak naik," kata dia.

"Menurut aku, sekarang dengan banyaknya risiko penyakit, aku mending bayar lebih buat asuransi. Kalau pun enggak kepakai enggak apa-apa, tapi selalu ada 50 persen opportunity (peluang) risiko buruk itu terjadi," terang Aliyah.

Baca juga: Mau Liburan Bersama Balita? Siapkan 5 Hal Ini

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com