Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Balita Diajak Naik Gunung Kerinci, Sandiaga Soroti Keselamatan

Kompas.com - 11/09/2023, 21:58 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belakangan warganet ramai membincangkan video viral yang memperlihatkan seorang pendaki membawa anak usia di bawah lima tahun (balita) mendaki ke Gunung Kerinci di Jambi.

Di dalam unggahan video tersebut, terlihat seorang balita tampak memakai jaket tebal berwarna merah muda, dan seorang pendaki laki-laki dewasa yang diketahui sebagai ayah bayi tersebut mengenakan topi serta perlengkapan pendaki.

Menanggapi hal ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa para orangtua harus memikirkan keselamatan dan perlindungan anak sebelum memutuskan untuk membawa mereka mendaki.

"Orangtua harus betul-betul memikirkan perlindungan anak, anak usia balita itu belum memiliki fisik yang kuat untuk diajak ke cuaca ekstrem," kata Sandiaga kepada awak media di Jakarta, Senin (11/9/2023).

Baca juga:

Sandiaga melanjutkan, dirinya juga pernah melihat Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo, Shana Fatina, membawa sang anak mendaki Gunung Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur.

Kondisinya, lanjut dia, Shana pada saat itu sedang dalam fase menyusui anak. Kondisi fisik Shana dan sang bayi pun dinilai kuat, serta cuaca di Wae Rebo tidak ekstrem.

"Tapi karena fisiknya kuat dan cuacanya tidak ekstrem, tentu tidak membahayakan dan ada panduan dari tim kesehatan," tuturnya.

Sandiaga mengingatkan agar para orangtua tidak melupakan aspek kesehatan dan keselamatan, baik bagi anak maupun orangtua.

Sebelumnya, dikutip dari laman Kompas.com (11/9/2023), petugas Pos R10 atau pos registrasi pendakian Gunung Kerinci, Dudung, mengatakan bahwa video pendaki membawa balita mendaki Gunung Kerinci ini terjadi pada 15 sampai 17 Agustus 2023.

Baca juga:

Dudung menjelaskan, berdasarkan aturannya, balita dilarang dibawa mendaki Gunung Kerinci tanpa didampingi porter lokal yang berpengalaman.

"Pendakian bersama balita yang dilarang sesuai SOP itu, apabila tidak didampingi oleh guide atau porter," ujarnya Dudung.

Kondisinya, kata Dudung, pendaki yang membawa balita ini sudah menandatangani surat pernyataan yang diberikan dari petugas.

Di dalam surat pernyataan itu, semua yang terjadi saat melakukan kegiatan pendakian di luar tanggung jawab pihak pos atau pengelola.

Petugas juga menjelaskan tiket masuk kawasan pendakian Gunung Kerinci tidak menyertakan asuransi.

"Kami sudah jelaskan secara detail, kedua orang tua balita saat melapor ke petugas pendakian mengaku hanya naik sebatas shelter 1. Lalu pulang," kata Dudung.

https://regional.kompas.com/read/2023/09/11/195235178/petugas-pos-sebut-orangtua-yang-ajak-balita-mendaki-gunung-kerinci-melapor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com