KOMPAS.com – Pemerintah Kota Barcelona di Spanyol, akan melarang penyewaan apartemen bagi wisatawan mulai 2028.
Hal ini merupakan langkah Kota Barcelona untuk mengendalikan lonjakan harga perumahan, juga membuat kota jadi lebih layak huni bagi warganya.
Wali Kota Sayap Kiri Barcelona Jaume Collboni mengatakan bahwa pada November 2028, pemerintah kota akan mencabut izin 10.101 apartemen yang kini bisa disewa wisatawan secara jangka pendek.
Baca juga: Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai
Adapun meningkatnya penyewaan apartemen di Barcelona oleh wisatawan, membuat harga sewanya naik 68 persen dalam 10 tahun. Harga rumah naik 38 persen.
“Akses terharap rumah telah menjadi pendorong kesenjangan, terutama bagi kaum muda,” kata Collboni dilansir dari CNN Travel, Senin (24/6/2024).
Lihat postingan ini di Instagram
Langkah pemerintah Kota Barcelona ini mendapat dukungan dari Menteri Perumahan Sosialis Spanyol Isabel Rodriguez.
Menurut dia, ini adalah salah satu upaya yang diperlukan untuk menjamin harga perumahan lebih terjangkau bagi masyarakat.
Baca juga: Wine Tertua di Dunia yang Ditemukan di Spanyol Mengandung Abu Kremasi Manusia
Namun, keputusan Collboni mendapat pertentangan dari salah satu platform persewaan penginapan Airbnb.
“Collboni membuat kesalahan yang akan menyebabkan (lebih tinggi) kemiskinan dan pengangguran,” kata asosiasi apartemen wisata Barcelona, APARTUR, dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Suka Duka Perjuangan Beli Tiket Piala Eropa 2024 di Jerman
Selain itu, pelarangan tersebut justru dianggap malah akan memicu peningkatan apartemen wisata ilegal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.