Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Penggunaan ATM dan Kartu Kredit di LN

Kompas.com - 19/08/2013, 10:51 WIB
Fira Abdurachman

Penulis

KOMPAS.com - Rany tak menyangka setelah pulang dari luar negeri, ada tagihan kartu kredit dari transaksi yang dia lakukan. “Saya sadarnya setelah 3 bulan ditagih karena saya selama ini malas membaca tagihan, main bayar saja’, ujar Rany kepada Kompas.com.

Senada dengan Rany, Angelina juga mengalami hal buruk setelah pulang dari luar negeri. Jumlah tabungan rekeningnya berkurang. Ternyata, kartu ATM Angelina sempat dikopi saat menarik uang di mesin ATM saat berlibur di salah satu negara ASEAN. “Untung saya cepat sadarnya”, ujarnya.

Pengalaman buruk Rany dan Angelina di atas memberikan pelajaran agar lebih berhati–hati dan waspada dalam menggunakan uang plastik, baik ATM maupun kartu kredit. Bukan hanya di dalam negeri tetapi juga saat menggunakannya di luar negeri. Modus yang banyak terjadi dalam kejahatan atau penipuan uang plastik adalah pencurian data.

Untuk mengurangi risiko terjadinya kejahatan dalam penggunakan uang plastik di luar negeri, ada beberapa hal penting yang bisa dilakukan:

1. Jangan pernah memberikan informasi sandi rahasia kepada siapa pun. Sandi rahasia di ATM adalah nomor PIN. Untuk kartu kredit adalah 3 angka di belakang kartu. Selain sandi rahasia, Agustina Fitria, Perencana Keuangan One Shildt Consultant, juga mengatakan, jangan pernah biarkan kartu kita luput dari pandangan. Saat itu kartu kita rawan pencurian data. “Kadang saat membayar, kita membiarkan kartu kita dipegang pelayan atau kasir,” ucapnya.

2. Perhitungkan jumlah dan frekuensi transaksi. Agustina mengatakan, “Kalau tarik tunai sekalian sekali ambil yang banyak dan belanja dengan kartu kredit untuk barang atau sesuatu yang harganya yang memang mahal”. Selain memperhitungkan potongan biaya, hal ini menurut Agustina Fitria setidaknya bisa meminimalisir penyebaran data kartu.

3. Laporkan rencana perjalanan ke bank yang bersangkutan. Beritahu waktu dan tujuan perjalanan. Nanti pihak bank akan melakukan pembukaan pembukaan Velocity atau membantu nasabah dalam bertransaksi di luar negeri.

Wani Sabu, Head of Halo BCA dari bank BCA menjelaskan, pembukaan Velocity merupakan suatu proses untuk membantu cardholder yang mengalami penolakan transaksi kartu kredit BCA di mesin EDC yang disebabkan karena adanya pembatasan parameter jumlah transaksi tertentu. "Tujuannya untuk mencegak terjadinya penyalahgunaan transaksi," ungkapnya.

4. Waspadailah kejahatan ada di mana saja. Bila ingin melakukan tarik tunai, carilah mesin ATM yang dirasa aman. Lakukan pembayaran dengan kartu kredit di tempat atau toko yang memiliki reputasi yang baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

Hotel Story
Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com