Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candi Borobudur Bukan untuk Kampanye Politik

Kompas.com - 19/08/2013, 14:26 WIB
BOROBUDUR, KOMPAS.com - Kepala Unit Taman Wisata Candi Borobudur, Bambang Irianto mengatakan obyek wisata dunia di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah itu, bukan untuk kampanye politik karena akan mengundang reaksi beragam, apalagi warisan budaya tersebut telah diakui masyarakat internasional.

"Harapan saya, semua selalu menjaga Borobudur jangan sampai untuk kegiatan selain kepentingan pariwisata," katanya di Borobudur, Senin (19/8/2013).

Jika Candi Borobudur untuk kampanye politik, baik secara terbuka maupun kampanye simpatik, katanya, semua kontestan harus mendapatkan porsi yang sama untuk penggunaan tempat itu.

"Sedangkan kewenangan kami hanya pada zona II, sedangkan kalau ada kegiatan selain untuk pengunjung wisata, harus ada izin dari Direktur Purbakala di Jakarta," katanya.

Menurut Bambang, pihaknya hanya melayani pengunjung untuk kegiatan wisata di candi yang dibangun sekitar abad ke-8 pada masa Dinasti Syailendra tersebut.

Bambang mengaku belum mengetahui apakah hingga saat ini sudah ada pihak parpol atau kontestan pesta demokrasi mengajukan izin pemakaian Candi Borobudur untuk kampanye politik. "Saya belum tahu, harapan saya, pasti beliau-beliau (mereka yang berkepentingan kampanye politik) sudah tahu," katanya.

Ketua komunitas masyarakat kawasan Candi Borobudur, "Warung Info Jagat Cleguk", Sucoro juga mengemukakan pentingnya kompleks candi itu bebas dari berbagai kesan yang bersimbol politik.

"Memang sebaiknya tidak menggunakan Candi Borobudur sebagai tempat kampanye politik, karena Candi Borobudur itu simbol kebanggaan masyarakat internasional, tidak hanya dimiliki oleh bangsa Indonesia, sehingga apa ada relevansinya masyarakat dunia dengan parpol di Indonesia," katanya.

Akan tetapi, lanjut Sucoro, parpol atau para kontestan pesta demokrasi baik tingkat pusat maupun daerah, sah saja menggunakan isu tentang Borobudur menjadi materi kampanye, asalkan mereka memahami secara baik berbagai persoalan Candi Borobudur dengan masyarakatnya untuk kemudian dikemas menjadi materi kampanye politik.

"Candi Borobudur itu warisan budaya dan sumber daya budaya, bukan sumber daya ekonomi dan politik. Mereka harus menempatkan Candi Borobudur lebih dari sekadar kepentingan lima tahunan, harus ditempatkan lebih dari kekuasan politik lima tahunan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com