Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yakisoba, Mi Goreng ala Jepang

Kompas.com - 22/08/2013, 08:48 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

KOMPAS.com - Tentu saja banyak orang yang gemar mengonsumsi mi. Selain karena mudah dibuat, seporsi mi pun cukup untuk menawar rasa lapar yang menyerang perut.

Berbagai cita rasa mi banyak ditawarkan di berbagai rumah makan baik di warung kaki lima hingga di restoran bintang lima. Bahkan termasuk pula restoran-restoran yang ada di dalam hotel.

Masakan mi menjadi salah satu hidangan khusus yang disediakan Matsu Japanese Restaurant Hotel Millennium Jakarta. Restoran menyajikan Yakisoba yang merupakan mi goreng ala Jepang.

Berbeda dengan mi yang dibuat di pasaran Indonesia, Executive Chef Millenium Hotel, Heriyanto mengatakan Yakisoba yang disajikan di restoran menggunakan mi yang terbuat dari tepung gandum dengan bentuk pipih kecil-kecil. Makanya, mi-nya berasa lebih kenyal daripada mi pada umumnya.

Yakisoba diberikan tambahan berupa parika, udang, jamur shitake, daging ayam dan daging sapi cincang serta sayuran. Sementara untuk rasa,  Yakisoba dibuat dengan rasa lebih manis dengan kecap asli yang juga didatangkan dari Jepang yakni kikkoman.

KOMPAS.com / FITRI PRAWITASARI Nasi Ulam di Cafe Sirih Hotel Millennium Jakarta
Kuliner mi ala Jepang yang disajikan tersebut merupakan promo dua bulan sekali yang diluncurkan hotel. Tak hanya masakan Jepang, menu Indonesia pun turut menjadi andalan dengan menghadirkan nasi ulam yang disajikan di restoran lain yang ada di hotel, Cafe Sirih.

Pemilihan menu nasi ulam karena masih dalam suasana Hari Kemerdekaan pada bulan Agustus. Nasi ulam yang disajikan terbilang unik dengan ditambahkan potongan daging burung puyuh.

"Nasi ulam biasanya pakai ayam goreng, sudah biasa. Kita di sini kreasi pakai burung puyuh. Burung puyuh juga sering digunakan pada masakan Eropa," tutur Haryanto.

Ya, daging burung puyuh bertengger menghiasi piring makan yang disajikan. Namun justru di sini salah satu letak menariknya hidangan ini. Saat menikmatinya jangan lupa pula dicocol pada sambal yang tersedia.

KOMPAS.com / FITRI PRAWITASARI Executive Chef Hotel Millenium Jakarta, Heriyanto
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com