Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masakan Thailand ala Warungan

Kompas.com - 30/08/2013, 08:51 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

KOMPAS.com - Masakan Thailand semakin naik daun di kalangan orang Indonesia. Sebut saja Tom Yum yang disajikan berkuah hangat sudah pasti menjadi salah satu yang digemari.

Kebanyakan masakan Thailand menjadi menu yang disajikan di restoran maupun hotel mewah. Namun Mery, salah satu warga Kuta, Bali membawa masakan Thailand dalam bentuk menu warungan.

Warung Mery yang bernama Bho Bho Thai berada agak terselip dari jalan utama Sunset Road, Kuta. Tepatnya di Jalan Dewi Sri I, Kuta, Bali tak jauh dari salah satu pusat oleh-oleh ternama di Bali yakni Krisna.

KOMPAS.COM/FITRI PRAWITASARI Fish Cake di Warung Bho Bho Thai di Jalan Dewi Sri I, Kuta, Bali.
Meski berkonsep warung, namun tempat yang dimiliki Mery cukup bersih. Tamu yang datang juga bisa melihat sendiri proses Mery memasak. Sementara soal rasa, tak jauh beda dengan dengan rasa masakan yang disajikan restoran dan hotel berbintang.

Apalagi sang pemilik, mengaku pernah bekerja di salah satu restoran Thailand dalam waktu cukup lama.

Warung Bho Bho Thai didirikan Mery bersama suaminya. Nama Bho Bho berasal dari bahasa Mandarin yang berarti nenek. Mery meracik sendiri seluruh hidangan yang disajikan di warung. Sedangkan untuk resep, ia mengakui menyerap ilmu saat bekerja di restoran Thailand tersebut.

KOMPAS.COM/FITRI PRAWITASARI Tom Yum di Warung Bho Bho Thai di Jalan Dewi Sri I, Kuta, Bali.
Sebagai warung Thailand, tak ketinggalan sudah pasti Mery menyediakan menu Tom Yum. Tom Yum buatan Mery, ia berikan tingkatan kepedasan yakni tidak pedas, sedang dan pedas sekali. Tingkat kepedasan dicantumkan pada daftar menu dengan membubuhkan gambar cabe.

Salah satu menu kreasi Mery adalah nasi goreng nanas. Yang membuat berbeda dari nasi goreng buatannya adalah bumbu utama nasi goreng yaitu bumbu kari. Sedangkan nanas ia tambahkan sebagai penyegar rasa nasi goreng.

Selain itu Mery pun banyak membuat sajian camilan. Sebut saja fish cake yang terbuat dari ikan tuna dipadu dengan buncis yang dipotong kecil-kecil, lumpia dan sticky rice dengan potongan mangga.

KOMPAS.COM/FITRI PRAWITASARI Nasi goreng nanas di Warung Bho Bho Thai di Jalan Dewi Sri I, Kuta, Bali.
Warung Thailand Mery baru dibuka selama tujuh bulan belakangan. Meski demikian, warung makannya telah mempunyai pelanggan yang sebagian besar adalah turis-turis asing dan pekerja yang berada di lingkungan dekat warungnya.

Seperti Tracy yang merupakan warga Australia. Tracy yang sudah tiga tahun menetap di Bali mengaku baru pertama kali datang ke warung diajak oleh kawannya, Donna. Sedangkan Donna sudah beberapa kali datang ke warung Mery.

"Ya saya suka masakannya. Besok saya akan datang lagi membawa teman saya," ujar Tracy.

KOMPAS.COM/FITRI PRAWITASARI Warung Bho Bho Thai di Jalan Dewi Sri I, Kuta, Bali.
Menyinggung kebersihan warung makannya, Mery mengatakan hal tersebut menjadi pilihan turis asing untuk datang. Sedangkan harga murah karena berkonsep warung menjadi salah satu penarik warga lokal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com