Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukittinggi Miliki Obyek Wisata Baru

Kompas.com - 07/03/2014, 10:25 WIB
BUKITTINGGI, KOMPAS.com - Bukittinggi satu kota tujuan wisata di Sumatera Barat (Sumbar), kini memiliki obyek wisata baru yakni Jenjang 1.000 yang berada di daerah Bukit Apit.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bukittinggi, Eldi Efra di Bukittinggi, Kamis (6/3/2014), mengatakan Jenjang 1.000 itu sudah menjadi kunjungan wisatawan dari dalam dan luar Bukittinggi.

Eldi mengatakan, ramainya wisatawan ke Jenjang 1.000 tersebut karena sudah dilakukan revitalisasi sehingga mudah dilalui wisatawan.

Sebelumnya, Jenjang 1.000 tidak terawat. Selain itu, jenjang masih berupa tanah serta tanpa adanya pagar di samping kiri dan kanan jenjang sehingga sulit dilalui. Namun setelah jenjang tidak lagi dari tanah serta sudah dibuat pagar di samping kiri dan kanannya, kini sudah ramai dikunjungi wisatawan lokal.

Ia menyebutkan, merevitalisasi Jenjang 1.000 tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp 15 miliar. "Revitalitasi jenjang tersebut dapat mendukung Bukittingggi sebagai kota wisata," katanya.

Bantuan revitalisasi Jenjang 1.000 sebesar Rp 15 miliar tersebut diberikan per tahap. Tahap pertama tahun 2013 senilai Rp 7,5 miliar dan tahap kedua Rp 7,5 miliar di tahun 2014. Kegiatan merevitalisasi Jejang 1.000 tersebut langsung dari Dinas Pekerjaan Provinsi Sumatera Barat.

Wakil Wali Kota Bukittinggi Harma Zaldi sebelumnya menyebutkan, bahwa bantuan dari pemerintah pusat dengan total Rp 15 miliar itu tak hanya untuk merevitalisasi Jenjang 1.000 tapi juga untuk membuat taman, kolam renang dan lainnya.

"Jika revitalisasi Jenjang 1.000, taman, kolam renang dan lainnya berada di bawah Ngarai Sianok itu berjalan lancar, maka Bukittinggi dapat menjadikan kawasan itu sebagai obyek wisata baru," katanya.

KOMPAS.COM/FITRI PRAWITASARI Wisatawan domestik melihat keindahan Ngarai Sianok di Bukittinggi, Sumatera Barat.

Jenjang 1.000 merupakan obyek wisata yang masih alami, berliku-liku menelusuri celah-celah tebing. Jenjang 1.000 ini digunakan masyarakat setempat untuk mengambil air minum ke lembah Ngarai Sianok.

Di samping itu, untuk berolah raga jalan kaki dengan latar belakang Gunung Merapi dan Singgalang yang anggun dan mempesona. Pada tempat wisata ini tersedia tempat peristirahatan, WC, kolam pancing, lokasi camping serta lapangan parkir yang luas.

Pengujung saat berada di Jenjang 1.000 itu dapat menyaksikan perilaku kera yang berkeliaran sambil bermain dan melompat dari dahan ke dahan dan burung-burung berkicau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com