Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sentani, Danau Indah dengan Pesta Adat

Kompas.com - 22/04/2014, 15:12 WIB
JAYAPURA, KOMPAS.com - Sebuah festival terbaik akan hadir di Sentani, Kabupaten Jayapura pada 19-23 Juni 2014. Agenda tahunan yang memasuki kali ketujuh itu akan menghadirkan pesta rakyat dan pergelaran seni budaya dengan tema “Budayaku Hidupku”. Acara akan berlangsung di Kawasan Wisata Kalkote, Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.

Festival akan menghadirkan beragam acara menarik untuk warga maupun wisatawan yang hadir berupa pameran budaya dan kuliner dari 19 distrik di Papua. Festival kali ini juga akan berupaya memecahkan rekor MURI yaitu melukis di atas kayu.

Pawai budaya dihadirkan dari Kelompok Etnik Budaya dan Nusantara di Jayapura pada 17 Juni 2014. Ada juga Pertunjukan Isilo, yaitu tarian tradisional di atas perahu, musik rakyat, dan cerita rakyat. Selain itu, akan ditampilkan juga "Tifa Gema Kemakmuran" yang dimainkan 500 orang berpakaian adat.

Untuk memeriahkan acara digelar beragam lomba selama empat hari festival berlangsung, di antaranya lomba dayung perahu untuk laki-laki, lomba dayung perahu untuk perempuan, lomba suling tambur, serta lomba folk song dengan lagu khusus dari tanah Tabi.

Tahun ini festival juga akan mengagendakan tur wisata ke Pulau Asei dan Pulau Ajun yang menampilkan ritual budaya setempat. Selama acara festival akan diikuti promosi daya tarik wisata Papua dalam bentuk slide di area festival setiap harinya bersama promosi PON 2020 di mana Papua akan menjadi tuan rumah.

Danau Sentani merupakan salah satu danau terbesar di Papua yang lokasinya tidak jauh dari Jayapura, ibu kota Provinsi Papua. Rumah panggung dengan kolam dan jaring penangkap ikan adalah pemandangan umum di danau ini. Danau Sentani juga merupakan rumah bagi setidaknya 33 jenis ikan yang hampir separuhnya adalah asli danau tersebut.

KOMPAS.com/Ni Luh Made Pertiwi F. Turis asing di Danau Sentani
Wisatawan biasanya akan memberanikan diri berenang di danau atau berbaur dengan masyarakat lokal yang ramah sambil melihat proses pembuatan sagu, makan papeda, atau mencicipi buah matoa yang biasa dijajakan di pinggir jalan atau di pasar tradisional.

Untuk menuju Danau Sentani, manfaatkan moda transportasi berupa bus kecil dari Jayapura dengan lama sekitar 30 menit ke arah barat. Karena berada di Kabupaten Jayapura maka akses menuju danau ini terbilang mudah karena berada dekat dengan Bandara Sentani.

Setelah Festival Danau Sentani menyusul Festival Lembah Baliem (Agustus 2014) dan Festival Asmat (Oktober 2014). Ketiga festival ini berhasil mendongkrak jumlah kunjungan wistawan mancanegara dan Nusantara ke Provinsi Papua karena dinilai menampilkan keunikan masyarakat adat selain keindahan alam Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com