Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tasikmalaya Fokus Menata Obyek Wisata

Kompas.com - 28/04/2014, 16:21 WIB
TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat saat ini fokus menata kawasan obyek wisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata meningkat tahun 2014.

"Pemkab Tasikmalaya sedang fokus menata sejumlah tempat wisata, seperti memelihara, meningkatkan fasilitas pariwisata agar lebih banyak masyarakat yang datang," kata Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum saat gelar budaya "Ngalokat Cai" Situ Sanghiang, Minggu (27/4/2014).

Ia menuturkan PAD sektor pariwisata tahun 2014 ditargetkan sebesar Rp 2 miliar atau meningkat dari target tahun sebelumnya Rp 1,2 miliar.

Menurut bupati, target itu akan terwujud dengan ditunjang berbagai fasilitas dan akses jalan yang memadai menuju objek wisata. "Kita sangat butuh PAD tapi dengan tidak menaikan retribusi pariwisata. Target 2014 dinilai logis dengan fasilitas penunjang yang terus dibangun," katanya.

Bupati Tasikmalaya menyebutkan salah satu kawasan wisata yang fokus dalam penataan yakni wisata danau Situ Sanghiang, Desa Cibalanarik, Kecamatan Tanjungjaya.

BARRY KUSUMA Kampung Naga di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat.
Wisata tersebut, kata Uu, akan ditambah berbagai fasilitas penunjang juga infrastruktur jalan yang memadai. "Rencananya tahun ini telah dianggarkan peningkatan kualitas jalan," katanya.

Ketua Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Situ Sanghiang, Asjam Noor mengatakan masyarakat sekitar terus berusaha menjaga dan mengelola obyek wisata Situ Sanghiang agar tetap asri dan banyak dikunjungi wisatawan.

Namun berbagai upaya yang dilakukan masyarakat tidak akan maksimal tanpa didukung pemerintah daerah seperti memperbaiki akses jalan menuju wisata Situ Sanghiang. "Akses jalan rusak harus diperbaiki, karena sangat berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan," kata Asjam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com