Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serunya Kulineran di "Pasar Gambir" Kampoeng Tempo Doeloe

Kompas.com - 13/05/2014, 09:24 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

KOMPAS.com - Pagelaran Jakarta Fashion and Food Festival (JFFF) sudah resmi dibuka sejak tanggal 9 Mei 2014 lalu. Ajang ini diselenggarakan di Sentra Kelapa Gading, Jakarta Utara dan menghadirkan tiga rangkaian utama acara besarnya, yaitu Fashion Extravaganza, Food Festival, dan Gading Nite Carnival.

Bagi Anda penggemar festival, tiga rangkaian acara utama ini sebaiknya tidak dilewatkan. Namun sembari menunggu kehadiran pagelaran busana para desainer di Fashion Extravaganza yang akan dimulai tanggal 16 Mei mendatang dan juga Gading Nite Carnival (15 Mei 2014), Anda bisa menikmati keseruan di Kampoeng Tempo Doloe (KTD).

KTD menghadirkan aneka kelezatan hidangan dari berbagai wilayah di Indonesia. Uniknya kali ini, KTD mengusung tema Pasar Gambir di masa lampau. Alunan musik keroncong di panggung, pramusaji pria dengan baju betawi, rangkaian bendera kecil warna-warni khas pasar malam, dan juga replika bianglala membuat suasana Pasar Gambir ala tahun 1900-an makin terasa.

Pasar Gambir dulunya  digelar setiap setahun sekali di Koningsplein atau Lapangan Gambir (sekarang Taman Monumen Nasional). Untuk pertama kalinya, Pasar Gambir diselenggarakan untuk memeringati penobatan Ratu Wilhelmina dari Belanda pada tanggal 31 Agustus 1898.

Selanjutnya, pasar malam ini rutin dilakukan untuk peringatan hari ulang tahunnya. Dulunya pasar ini diselenggarakan selama satu minggu di bulan Agustus atau September. Namun, pasar malam ini dihentikan ketika Jepang mulai menguasai Indonesia di tahun 1942.

Seperti layaknya pasar malam, Pasar Gambir KTD diramaikan dengan berbagai tontonan, pameran, dan pedagang kaki lima. Biasanya, masyarakat selalu memburu kerak telor sebagai makanan favorit mereka.

Untuk menghadirkan nostagia, Pasar Gambir KTD tak cuma menghadirkan kerak telor saja. Ada lebih dari 100 stand makanan dengan 200 variasi makanan daerah yang tak kalah nikmat. Di sini Anda bisa mencicipi aneka makanan, antara lain  Es Duren Iko Gantinyo, Es Goyang, Es Roti Bakar, Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih, Asinan dan Rujak Juhi Pak Tata,

Ada pula Bakmi Mercon Ha-El, Mie Djawa Tjap Gerobak si Mbah, Nasi Goreng Babat, Martabak Bangka, Helen Kuotie, Roti Rumpi, Cireng Cipaganti dan Sup Buah, Sate Jamur, Srabi Notosuman, Warung Telur, dan Pancake Durian Aroma Medan. Lalu cicipi juga Kopi Joss Mas Mul, Cabuk Rambak, Ayam Betutu Ibu Putu dan Cempedak Harum.

Uang baru KTD

Selain jenis makanannya yang lebih bervariasi, KTD di tahun ini juga menghadirkan hal yang baru. KTD tahun ini tak lagi menggunakan "oeang tempo doloe" sebagai alat transaksinya. Kini, alat transaksi yang digunakan adalah sebuah kartu, mirip kartu kredit.

KOMPAS.COM/CHRISTINA ANDHIKA SETYANTI Kartu KTD
Di tahun-tahun lalu, pengunjung harus menukarkan uang mereka di loket untuk mendapatkan "oeang tempoe doloe". Tahun ini, pengunjung cukup menukarkan uang mereka dengan kartu KTD. Di dalam kartu ini sudah terisi uang elektronik sesuai dengan nominal uang yang Anda tukarkan di loket. Jangan khawatir, jika masih ada saldo yang tersisa, Anda bisa menukarkannya dengan uang tunai di loket penukaran.

Ketika ingin membeli makanan favorit, Anda hanya harus membayarnya terlebih dulu di kasir masing-masing stand dan menyerahkan kartunya. Sang kasir akan menggesek kartu seharga makanan yang dipilih. Setelah itu, Anda akan diberi dua buah struk pembelian berwarna merah dan putih. Struk merah inilah yang harus diserahkan kepada penjual makanan untuk ditukarkan dengan makanan pilihan Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com