Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Satwa dan Kisah Pangeran Jaya Pangus di Bali Safari

Kompas.com - 23/05/2014, 11:10 WIB
RABU (21/5/2014), umat Hindu di Bali merayakan Galungan untuk memperingati kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan). Setelah sehari melakukan berbagai kegiatan upacara, keesokan harinya (Kamis, 22/5/2014) disebut dengan Umanis Galungan. Masyarakat di Pulau Dewata mengisinya dengan mendatangi obyek wisata atau bersilaturahmi ke sanak keluarga.

Salah satu tempat wisata yang ramai dikunjungi saat perayaan Umanis Galungan adalah Bali Safari dan Marine Park di Kabupaten Gianyar. Di obyek wisata ini pengunjung mulai memadati tempat ini sejak pagi hingga sore. Bahkan, tempat parkir yang biasanya tidak sepadat hari biasa, dipenuhi kendaraan roda empat yang berjejer sampai menyentuh bahu jalan di By Pass Ida Bagus Mantra.

EKA JUNI ARTAWAN Pengunjung Bali Safari And Marine Park, di Gianyar, Bali.
Rupanya, para pengunjung di hari Umanis Galungan didominasi dari wisatawan lokal yang datang dari berbagi penjuru di Bali. Kunjungan wisatawan asing nampak jauh lebih sedikit dibanding wisatawan lokal yang datang bersama rombongan atau dengan keluarga. Mereka antusias menyaksikan ratusan satwa darai berbagai negara yang hidup di alam terbuka.

Kali ini siapkan mata kamera Anda untuk menyaksikan hadirnya satwa di atas lahan seluas 40 hektar. Kebetulan, antusias kunjungan kali ini imbas dari adanya promo dalam menyambut hari raya Galungan dan Kuningan yang diberikan oleh pihak manajemen kepada pengunjung, khususnya masyarakat Bali.

EKA JUNI ARTAWAN Pengunjung melihat singa dari dalam mobil di Bali Safari And Marine Park, Gianyar, Bali.
“Promo ini sebagai wujud kami dalam ikut serta merayakan Hari Raya Galungan dan Kuningan serta memberi edukasi kepada masyarakat lokal mengenai satwa dan lingkungan," kata Dyah Kusuma Dewi selaku Marketing Communication, Bali Safari dan Marine Park, Gianyar.

Menurut Dyah, cukup membayar Rp 100.000, pengunjung bisa mendapatkan Safari Journey, Animal Elephant Show, dan Bali Agung Show. Harga berlaku bagi pengunjung dewasa dan anak–anak dengan masa berlaku mulai 20-25 Mei dan 31 Mei sampai 1 Juni 2014.

Bali Safari dan Marine Park adalah Taman Safari yang ketiga setelah yang pertama di Bogor, Jawa Barat dan kedua di Prigen, Jawa Timur.

EKA JUNI ARTAWAN Pengunjung melihat singa dari dalam mobil di Bali Safari And Marine Park, Gianyar, Bali.
Setiap hari, destinasi wisata ini mempunyai jadwal yang sudah ditentukan masing-masing. Jika berkunjung pada pagi hari, pastikan Anda datang sejak pukul 9 pagi.

Pasalnya, kalau pengunjung datang sejak awal akan bisa menyiapkan diri untuk menyaksikan Animal Show tepat pukul 11 siang di Panggung Hanoman. Menyaksikan atraksi satwa yang sudah terlatih ini sayang bila dilewatkan.

Jika sudah berada di kawasan ini, selebihnya tinggal mengikuti jadwal yang ada berikutnya. Semua bisa diketahui lewat petugas Bali Safari yang mengenakan seragam cokelat.

EKA JUNI ARTAWAN Animal Show menghadirkan sepasang orangutan bernama Nami dan Browni di Bali Safari And Marine Park, Gianyar, Bali.
Tak kalah seru, di sebuah panggung terbuka, ada pertunjukan Elephant Show dengan mengambil sebuah kisah konflik masyarakat dengan habitat gajah. Akting masing–masing pemain yang berkolaborasi dengan gajah sumatera memukau pengunjung, terutama anak–anak.

Adanya promo ini merupakan kesempatan menarik dan sekaligus menambah wawasan dan mendapatkan pengalaman baru dalam jelajah safari bagi pengunjung lokal.

Dengan berkeliling selama 25 menit, pengunjung secara langsung dibuat terkagum-kagum dengan ratusan hewan buas dan hewan jinak dari atas mobil dengan melewati air dan jembatan. Sepanjang perjalanan,  di kanan–kiri bisa dijumpai aneka satwa dari negara Indonesia, India, dan Afrika. Seorang petugas perempuan akan memberi informasi kepada pengunjung dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.

EKA JUNI ARTAWAN Pengunjung Bali Safari And Marine Park, di Gianyar, Bali.
Setelah puas menyaksikan ratusan satwa, pengunjung kembali ke tempat semula yakni di Terminal Toraja. Tanpa terasa, waktu pun sudah beranjak siang. Sebuah pergelaran diadakan di dalam panggung modern Bali Agung. Hadirnya pementasan teater kontemporer, dengan para pemainnya  mulai anak–anak hingga orang dewasa memanjakan pengunjung.

Di sini dipentaskan sebuah drama musikal kisah Pangeran Jaya Pangus yang terlibat cinta segi tiga dengan seorang putri bernama Kang Ching Wie dan Dewi Danu. Selama pertunjukan, berbagai jenis alat rekam atau kamera foto tidak diperkenankan berada di dalam gedung teater yang memiliki kapasitas sekitar 1.500 orang. Penonton dapat menyaksikan pertunjukan ini mulai dari pukul 14.30 sampai pukul 15.30. Pertunjukan digelar hanya empat kali dalam seminggu. (EKA JUNI ARTAWAN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com