Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negeri Di Atas Awan

Kompas.com - 05/06/2014, 12:52 WIB
KEINDAHAN Toraja terekam sempurna di Batutumonga di lereng Gunung Sesean yang merupakan gunung tertinggi di Tana Toraja. Dari ketinggian itu, gunung, awan, matahari, kabut, dan pepohonan bersekutu menghadirkan indahnya hamparan pemandangan yang membuat panca indera bergetar karena keindahannya.

Dari Batutumonga, Toraja Utara, kita dapat merekam keindahan alam Tana Toraja nan elok, termasuk panorama Kota Rantepao yang merupakan pusat kota Toraja. Batutumonga sekaligus penuh daya magis karena ia menjadi rumah bagi makam-makam batu kuno. Keindahan di pucuk-pucuk bukitnya semakin sempurna dengan hadirnya tongkonan, rumah khas Toraja.

Konon, nama Toraja mulanya diberikan oleh suku Bugis Sidenreng dan dari Luwu. Orang Sidenreng menamakan penduduk daerah ini dengan sebutan To Riaja yang mengandung arti ’Orang yang berdiam di negeri atas atau pegunungan’, sedang orang Luwu menyebutnya To Riajang yang artinya ’orang yang berdiam di sebelah barat’.

Dari Rantepao, Batutumonga dapat dicapai dengan dua cara, yaitu dengan menumpang angkutan umum dari Pasar Bolu atau menggunakan mobil sewaan. Perjalanan menuju Batutumonga membutuhkan waktu 30 menit-1 jam. Kewaspadaan tinggi dibutuhkan karena medan yang ditempuh memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi. Selain jalanan yang berkelok dan sempit, hanya seukuran satu mobil, sisi kiri dan kanan jalan berupa jurang menganga.

KOMPAS/LASTI KURNIA Situs purbakala Bori Parinding atau kompleks megalit Kalimbuang Bori, Kecamatan Sesean, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Rabu (30/4).
Saat yang paling tepat untuk menyaksikan keindahan negeri di awan Batutumonga adalah di pagi hari, sesaat menjelang matahari terbit. Agar bisa menangkap momen istimewa itu, sebaiknya menginap semalam di Batutumonga sehingga esok harinya tak terlewatkan saat pertama matahari mulai muncul.

Beberapa guest house sudah dibangun di Batutumonga. Salah satu yang berada di titik tertinggi adalah Mentirotiku guest house. Mentirotiku bermakna ’pemandangan yang indah dan luas’. Dengan hanya berdiri di depan kamar, hamparan pemandangan yang penuh daya magis terpampang di depan mata. Semburat merah mentari pagi segera menyambut dengan hamparan awan yang seolah berada tepat di hadapan mata.

Tongkonan bersejarah

Selain pemandangan alamnya, Mentirotiku punya keistimewaan lain berupa kamar berbentuk tongkonan, yang konon merupakan rumah pahlawan Pong Tiku yang dijual oleh sang cucu. Rumah dari pahlawan nasional asal Toraja inilah yang kini dioperasikan menjadi guest house dengan penambahan sejumlah kamar.

Agar bisa menangkap seluruh keindahan, bersiaplah di luar kamar ketika waktu menunjukkan pukul 05.00. Berharaplah cuaca di luar cerah, agar matahari yang siap terbit tidak terhalang mendung. Jangan lupa kenakan jaket karena udara di ketinggian cukup dingin serta kamera untuk mengabadikan momen indah yang tak akan dijumpai di tempat lain.

KOMPAS/LASTI KURNIA Kompleks pemakaman Lo’ko Mata, Lembang Tonga Riu, Kecamatan Sesean, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Rabu (30/4/2014).
Sinar matahari yang lamat-lamat muncul di balik awan, kabut tipis dan awan yang bergulung-gulung adalah lukisan alam tanpa cela. Kesiur angin dingin dan siluet pepohonan dari kejauhan dengan hamparan sawah yang luas membentang, menyajikan imaji yang nyaris seperti tak nyata. Indah! Sangat indah....

Keindahan yang tersaji seolah bergegas cepat menyergap seluruh panca indera. Sungguh sebuah keindahan yang nyata yang membuat napas seolah terhenti ketika menyaksikannya. Resapi dan nikmati hingga ke tulang sumsum, lalu dekap di dada sebagai sebuah pengalaman yang tak lekang.

Apabila matahari semakin tinggi, keindahan itu tetap ada. Terekam di hamparan sawah yang luas menghijau, sosok Gunung Sesean yang berdiri kokoh di antara awan dan panorama Rantepao dari kejauhan. Kehidupan warga yang bersahaja, melengkapi keindahan yang ada.

Salah seorang penjaga Mentirotiku guest house, Paulus Payung (25), menuturkan, satu tahun terakhir, semakin banyak wisatawan berkunjung ke Batutumonga. Tidak hanya pada saat akhir pekan, kunjungan wisatawan juga tercatat di hari-hari biasa. ”Biasanya mereka menginap dua-tiga hari untuk menikmati pemandangan Toraja dari Batutumonga,” kata Paulus.

Tak hanya tongkonan milik Pong Tiku, ratusan tongkonan lain tersebar di bukit-bukit Batutumonga. Banyak dari tongkonan itu merupakan bangunan baru yang dibangun oleh orang-orang Toraja yang merantau di perkotaan. Mereka biasanya pulang pada akhir tahun, meluangkan beberapa hari tinggal di tongkonan sebelum kembali merantau.

KOMPAS/LASTI KURNIA Situs Purbakala Bori Parinding.
Tokoh masyarakat Toraja yang menerima anugerah kebudayaan 2004 dari pemerintah pusat Tinting Sarungallo (63) yang telah beberapa kali membuat tongkonan—salah satunya di museum nasional Jepang—menyatakan bahwa nenek moyang orang Toraja sengaja membuat rumah tongkonan berbentuk mirip kapal. ”Kakek kami dari langit, nenek dari dalam air. Ketemu di sumur lahirlah saya. Banyak anak Toraja walau hidup di gunung, tapi jadi pelaut andal,” tambah Tinting.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com