Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pameran Foto Bawah Laut Pecahkan Rekor Dunia

Kompas.com - 08/06/2014, 12:27 WIB
Kontributor Travel, Sri Noviyanti

Penulis

BELITUNG, KOMPAS.com – Pagi itu, waktu masih menunjukkan pukul 9.39 tetapi sebuah area di Pantai Tanjung Kelayang sudah ramai dipadati orang-orang berperangkat alat selam. Parapara penyelam dari seluruh Indonesia sengaja datang untuk berpartisipasi pada Pameran Foto Bawah Laut.

Pameran tersebut merupakan salah satu agenda puncak Festival Kelautan Belitong Biru yang berlangsung di Belitung, Kepulauan Bangka Belitung. Sebanyak 125 foto berhasil memecahkan rekor dunia. Lokasi pameran bisa dibilang cukup unik karena berlokasi di sebuah kapal karam, Indomarine.

“Sekilas info, kapal ini karam karena tertabrak terumbu karang sehingga mengalami kebocoran pada tahun 1995 dan merupakan kapal kargo yang memuat mobil dan motor. Bangkainya masih utuh. Saat ini kapal tersebut menjadi rumah bagi ikan. Di sana lah lokasi pameran fotografi kita nanti, dengan melibatkan divers dari seluruh Indonesia,” ujar Ketua Acara Festival Kelautan Belitong Biru Amin Rachman, Sabtu (7/06/2014).

Para penyelam dibagi menjadi tiga kelompok. Syarat peserta adalah penyelam yang telah mendapatkan sertifikan sebagai penyelam advance. Untuk keamanan, penyelenggaraan acara ini mendapat dukungan fasilitas SAR dari Lanal Babel, Lanud Babel, Polda Babel, serta Basarnas Babel.

KOMPAS.com/Sri Noviyanti Ketua Festival Kelautan Belitong Biru Amin Nurachman saat menerima sertifikat pemecahan rekor dunia atas Pameran Fotografi Bawah Laut Terbesar, Sabtu (07/06/2014).

Berjarak sekitar 500 meter dari Pulau Lengkuas, para penyelam siap diturunkan dari kapal motor yang membawa mereka dari Pantai Tanjung Kelayang. Tak sampai 20 menit, para penyelam kembali ke permukaan dengan wajah lelah sekaligus senang.

Usaha mereka terbayar dengan pernyataan perwakilan dari Registry of Official World Records (Record Holders Republic Indonesia) bahwa rekor dunia ini telah berhasil dipecahkan. Harapan demi harapan lahir jauh sebelum acara ini berlangsung.

“Kita mau masyarakat di manapun sadar kalau keindahan bawah laut harus dijaga,” ujar Amin.

Selain sebagai rangkaian acara memperingati hari lingkungan hidup sedunia, Amin juga turut berharap agar acara ini juga menjadi momentum agar masyarakat dari dalam ataupun luar negeri sadar akan keindahan Belitung tak hanya sebatas lautnya saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com