Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Sebutir Kesegaran Kelapa Thailand

Kompas.com - 13/07/2014, 10:47 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

MESKIPUN negeri Gajah Putih sempat diguncang isu ketidakamanan dan kudeta pemerintahan, namun arus wisatawan seolah tak pernah terganggu dengan hal ini. Kota Bangkok masih menyimpan sejuta pesona untuk dijelajahi.

Selain kotanya yang indah dan bersih, Bangkok juga menyimpan kekayaan kuliner yang nikmat dan menggoda. Setiap kali ke Bangkok, banyak orang selalu "titip pesan" untuk tidak lupa mencicipi enaknya Tom Yam Goong, dan Mango Sticky Rice alias ketan mangga. Tak dimungkiri, kedua makanan ini memang enak dan mungkin saja menjadi ikon kota Bangkok bahkan Thailand.

Bukannya mengingkari kelezatan makanan ini, tapi bosan pastinya kalau terus-terusan mendengar nama makanan itu. "Apa nggak ada makanan lainnya yang enak?" mungkin itu juga yang jadi pikiran Anda ya. Tentunya ada.

Kalau ingin menjajal aneka makanan nikmat di Bangkok, weekend market Chatuchak bisa jadi tempat yang tepat. Bukan hanya menjual berbagai barang dan souvenir saja, tapi pasar akhir pekan ini juga jadi surganya makanan. Anda pasti bisa menemukan tom yam dan mango sticky rice, tapi Anda juga bisa menemukan yang segar-segar di pasar ini. Pasar ini memiliki semacam food court tenda dadakan yang menyediakan aneka seafood, buah-buahan potong, sate telur, thai tea, jus segar, kentang goreng, camilan khas Jepang, takoyaki, bubur mutiara sampai es krim kelapa yang segar.

KOMPAS.COM/CHRISTINA ANDHIKA SETYANTI salah satu spot makanan di dalam pasar
Tetapi syaratnya, Anda harus bersedia "ngubek-ngubek" pasar ini sampai ke dalam-dalamnya. Yang paling menarik perhatian di tengah pasar Chatucak yang panas ini adalah es krim kelapa. Sekilas, es krim ini mungkin terlihat sama dengan es krim rasa kelapa lainnya. Jangan salah, es krim kelapa ini ternyata sangat unik.

Wujudnya mirip dengan es dung-dung yang dijual di Jakarta. Namun kalau es dung-dung ini disajikan dalam cone atau roti, es krim kelapa ini disajikan langsung dalam batok kelapa yang sudah dibelah dua. Batok ini berfungsi sebagai mangkuk es krimnya, sekaligus sebagai wadah untuk meletakkan aneka topping tambahan.

Sebagai pelengkapnya, sang penjual pun menawarkan tambahan tiga jenis topping berbeda untuk ditaburkan di atas esnya. Di atas gerobaknya, sang penjual sudah menata beberapa mangkuk dengan aneka isian yang berwarna-warni, misalnya nata de coco, kacang merah, manisan mangga, ketan, kismis, meses, kacang tanah goreng, dan kolang-kaling. Untuk satu porsinya, Anda bisa mendapatkan tiga jenis topping yang berbeda. 

KOMPAS.COM/CHRISTINA ANDHIKA SETYANTI topping coconut ice cream
Tak sabar rasanya untuk mencicipi es krim ini. Saat masuk ke dalam mulut, yang tercecap pertama kali adalah halusnya tekstur es krim ini. Es yang lumer di dalam mulut pun membuat rasa kelapa yang pekat pun langsung memenuhi rongga mulut. Enak dan segar. Rasa kelapa ini berasal dari campuran santan kelapa, kelapa parut dan fresh cream.

Namun, ada rasa lain yang tercecap di dalamnya. Sesaat terasa seperti wangi bunga. Entah mungkin sang penjual menambahkan air bunga ke dalam adonan es-nya. Yang jelas, aroma bunga ini sukses membuat rasa santan kelapa tidak terlalu eneg.

Selain rasa kelapa, tambahan topping di atas es memberikan sensasi kenikmatan rasa lainnya. Paduan tekstur es yang lembut, dengan aneka topping yang kenyal dan crunchy akan semakin memanjakan lidah Anda. Sebenarnya, Anda tak hanya akan mendapatkan tiga topping saja, tapi empat. Kok bisa? satu toppingnya lagi akan Anda dapatkan dari si batok kelapa.

Batok kelapa yang dipakai sebagai mangkuk ternyata bukan batok biasa. Batok ini masih memiliki daging kelapa muda yang empuk dan berair. Seketika daging buah kelapa muda yang berair ini pun bisa membilas semua sisa-sisa es krim yang masih memenuhi lidah.

Setelah menikmati es krim kelapa yang segar ini, tubuh pun kembali segar dan siap menjelajah Chatuchak lagi sambil memborong beberapa suvenirnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com