Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karnaval Potensial Mendatangkan Wisatawan

Kompas.com - 08/08/2014, 16:23 WIB
Dhanang David Aritonang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa acara karnaval yang telah diselenggarakan di Indonesia telah mendongkrak pariwisata negeri ini. Hal tersebut dijelaskan oleh Plt Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata, Dadang Rizki Ratman dalam konferensi pers di Balairung Soesilo Soedarman, Kemenparekraf, Jakarta, Kamis (7/8/2014).

“Sejak tahun 2012 banyak aktivitas karnaval di Indonesia, namun sayangnya masih bersifat parsial,” katanya.

Dadang menjelaskan, jika dikembangkan secara serius sesuai dengan tugas pokoknya, karnaval jelas dapat menarik wisatawan, baik lokal maupun internasional. Hal tersebut telah dibuktikan oleh Jember Fashion Carnaval yang telah mencapai peringkat 4 karnaval terunik di dunia.

Meski tidak dapat hadir dalam konferensi pers, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu juga turut memberikan penjelasan mengenai pentingnya karnaval bagi pariwisata suatu negara. Dalam siaran persnya, Mari menjelaskan bahwa bukan hal yang mustahil jika Indonesia bisa membuat karnaval seperti di Rio de Janeiro, Brasil.

KOMPAS/GREGORIUS MAGNUS FINESSO Ratusan remaja putri, Minggu (7/4/2013) mengenakan beragam corak busana batik dalam Karnaval Batik Banyumasan yang merupakan bagian dari pergelaran Banyumas Extravaganza 2013 dalam rangka Hari Jadi Ke-431 Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Selain pawai batik, parade tersebut juga diisi dengan karnaval berbagai potensi daerah setempat seperti, seni dan budaya Banyumas, serta pariwisata. Pawai tahunan ini ditujukan untuk memperkenalkan berbagai seni budaya yang berkembang di Kabupaten Banyumas. Kegiatan ini diikuti sekitar 5.000 orang dari 27 kecamatan, berbagai grup kesenian, dan sekolah-sekolah di Kabupaten Banyumas. Ribuan warga dari Kabupaten Banyumas dan sekitarnya tampak memadati sejumlah ruas jalan di Kota Purwokerto.
Karnaval Rio de Janeiro telah ada sejak tahun 1723 dan disebut sebagai karnaval terbesar di dunia. Menurut data dari Plano de Turismo da Cidade do Rio de Janiero (Perencanaan Pariwisata Rio de Janeiro) menyebutkan bahwa dampak karnaval bisa meningkatkan hunian hotel sebesar 90 persen dan bertambahnya 250.000 lapangan pekerjaan. Pada Festival Rio de Janeiro tahun 2012 lalu, festival tersebut menyumbang pendapatan sebesar 628 juta dollar AS untuk Brasil.

“Hebatnya lagi, karnaval Rio de Janeiro bisa mengubah citra kota Rio yang sebelumnya terkenal sebagai kota dengan kriminalitas yang sangat tinggi,” tutur Mari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com