Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarik Wisman, Bandung Tidak Khawatir Pembatasan Jam Hiburan Malam

Kompas.com - 31/10/2014, 08:27 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Kota Bandung tengah gencar melakukan peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) melalui promosi-promosi potensi wisata. Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah dengan mengundang puluhan Tour Agency dan Travel Journalist dari negara-negara di benua Asia dan Afrika pada tanggal 10 hingga 13 November 2014.

Tidak bisa dipungkiri, selain keindahan alam, kekayaan sejarah, serta ragam kuliner, hiburan malam juga menjadi salah satu daya tarik untuk turis asing datang ke Indonesia. Beberapa kota destinasi wisata di Indonesia seperti Bali, Yogyakarta dan Lombok sudah masyhur di mancanegara dengan potensi hiburan malam sebagai salah satu produk jualan.

Kota Bandung yang ingin meningkatkan kunjungan wisman, harus meminggirkan potensi wisata di sektor hedonisme setelah rekomendasi pembatasan jam operasi hiburan malam dikeluarkan oleh pihak Polda Jawa Barat. Jika sebelum rekomendasi keluar jam operasi hiburan malam bisa sampai pukul 03.00 WIB, hampir satu tahun berjalan jam operasional hiburan malam di Kota Bandung dibatasi hanya sampai pukul 00.00 WIB.

Badan Promosi Pariwisata Kota Bandung (BP2KB) yang menjadi motor penggerak peningkatan kunjungan wisman ke Kota Bandung ternyata tidak terlalu khawatir dengan pembatasan jam operasional tempat hiburan malam. Nicolaus Lumanauw, Kepala BP2KB menilai, terlalu banyak potensi wisata di Kota Bandung dan sekitarnya yang bisa dikemas menjadi barang jualan selain hiburan malam. "Mereka (wisman) berwisata bukan hanya take leisure dan pleasure. Tujuan (wisata) satu institusional itu untuk mendapatkan learn, study and research," kata Nico di Bandung, Rabu (29/10/2014).

Nico mengatakan, tanpa hiburan malam Kota Bandung bisa menjadi salah satu destinasi wisata internasional yang unik. Yang penting, kata dia, harus pintar dalam mengemas paket-paket wisata yang akan disuguhkan. "Apa pun modelnya bidang pariwisata, orang mati pun bisa dijual. Jadi jangan khawatir. Kalau situasinya begini (pembatasan jam hiburan malam) kita bisa mengemas sedemikian rupa tergantung situasional," ungkapnya.

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO Ilustrasi: para wisatawan asing ikut bermain angklung.
Setiap wisatawan asing yang mengunjungi Indonesia telah diteliti oleh Nico. Menurut dia, setiap individu wisman punya kebutuhan dan keinginan yang tidak pernah sama. Artinya, selain mencari hiburan banyak pula wisman yang mencari pengalaman dan pembelajaran terutama tentang Kota Bandung.

Nico pun tidak peduli jika kota-kota lain masih mengandalkan hiburan malam sebagai daya tarik wisata. Dia pun optimistis jumlah wisatawan asing ke Kota Bandung bisa mengalahkan daerah lain seperti Bali, Yogyakarta dan Lombok meski tampa hiburan malam. "Biarkan saja di sana (hiburan malam) menggeliat. Di sini mereka akan lebih tenang jiwanya. Wisatawan jadi punya variasi. Kalau di sini (Bandung) mereka akan tenang dengan suasana alam Kota Bandung yang indah dengan gestur manusia Bandung yang sangat harmonis," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Travel Tips
3 Syarat Wajib Ada di Destinasi MICE, Salah Satunya Venue

3 Syarat Wajib Ada di Destinasi MICE, Salah Satunya Venue

Travel Tips
5 Kolam Renang di Depok, Lengkap dengan Informasi Harga Tiket

5 Kolam Renang di Depok, Lengkap dengan Informasi Harga Tiket

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com