Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seni Budaya untuk Kembangkan Pariwisata Yogyakarta

Kompas.com - 23/11/2014, 16:05 WIB
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta akan berkembang pesat jika memanfaatkan potensi seni-budaya yang dimiliki daerah ini, kata praktisi pariwisata dan budaya Widi Utaminingsih.

"Untuk itu, pengembangan pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) seharusnya berbasis seni-budaya yang hidup di tengah masyarakat daerah ini," kata Ketua Yayasan Widya Budaya Yogyakarta ini, Jumat (20/11/2014).

Menurut dia, jika potensi seni-budaya di wilayah pengembangan pariwisata dijadikan basis, maka diyakini kelangsungan hidup pariwisata di daerah setempat akan dinamis dan penuh optimisme.

"Pembangunan pariwisata berbasis seni-budaya masyarakat daerah ini sudah saatnya dikembangkan sebagai gerakan penyadaran bagi pemangku kepentingan pariwisata, sehingga mereka kembali ke basis awal bahwa pembangunan pariwisata tidak boleh melupakan akar budaya masyarakat," kata Widi Utaminingsih yang yayasannya bergerak dalam studi pengembangan pariwisata berbasis potensi lokal.

Ia mengatakan kenyataannya selama ini pariwisata DIY hidup dan berkembang bersama seni-budaya masyarakat setempat, sehingga menjadi modal untuk menarik minat wisatawan mengunjungi daerah ini.

Menurut dia, DIY memiliki banyak ragam budaya yang sampai sekarang masih hidup, dan berkembang di tengah masyarakat. Kekayaan budaya tersebut bahkan menjadi objek wisata yang menarik bagi wisatawan, misalnya tempat bersejarah, adat istiadat, masakan khas, dan kesenian tradisional.

"Namun, sayangnya para pelaku pariwisata di daerah ini masih hanya sebatas menjual potensi seni-budaya yang dikemas dalam paket kunjungan wisata, padahal di DIY juga memiliki desa budaya, desa wisata, sentra kerajinan, dan pusat kesenian rakyat," katanya.

Ia mengharapkan dengan menggali potensi seni-budaya setempat sebagai basis pengembangan pariwisata di daerah ini, maka predikat DIY sebagai pusat kebudayaan akan tetap melekat, dan semakin kokoh. (Heru Jarot)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com