Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelolaan Sangalaki dan Semama Dialihkan ke Pemda

Kompas.com - 16/12/2014, 15:35 WIB
TANJUNG REDEB, KOMPAS - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mendukung pengelolaan Pulau Sangalaki dan Pulau Semama menjadi satu kesatuan dalam Taman Pesisir Kepulauan Derawan. Sejak tahun 1980-an, kedua pulau konservasi itu ditunjuk dan dikelola Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Kalimantan Timur Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Surat yang ditandatangani Susi Pudjiastuti tertanggal 24 November 2014 itu ditunjukkan Kepala Bidang Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Mohammad Hardi kepada sejumlah wartawan di Tanjung Redeb, ibu kota Berau, Senin (15/12/2014). Dalam pertemuan itu, Hardi didampingi Kepala Seksi Konservasi, Pengembangan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Berau Yunda Zuliarsih.

”Kalau Kementerian Kehutanan (kini Kementerian LH dan Kehutanan) mengabulkan agar Sangalaki dan Semama dikelola unit pengelola Taman Pesisir Kepulauan Derawan, kami siap melaksanakannya,” kata Hardi.

Susi, dalam suratnya, menjelaskan, Berau memiliki Peraturan Bupati tentang Rencana Strategis Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil serta Peraturan Daerah tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Daerah konservasi perairan ditetapkan Pemerintah Kabupaten Berau lewat Taman Pesisir Kepulauan Derawan seluas 285.266 hektar.

Di dalam area itu, ada kawasan konservasi Sangalaki (280 ha) dan Semama (220 ha) yang kini dikelola Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sangalaki berstatus taman wisata alam laut dan Semama berstatus suaka margasatwa.

Dengan mempertimbangkan kawasan konservasi perlu dikelola secara efektif dan terpadu, Susi mendukung pengelolaan kawasan konservasi Pulau Sangalaki dan Semama diintegrasikan dalam kesatuan unit pengelola Taman Pesisir Kepulauan Derawan. Taman pesisir itu dikelola Pemerintah Kabupaten Berau.

Menanggapi penerbitan surat itu, Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Kementerian LH dan Kehutanan Sonny Partono mengaku belum tahu. ”Nanti saya coba cek dulu suratnya,” ujarnya.

KOMPAS/ICHWAN SUSANTO Burung-burung bermain di Pulau Semama, Kalimantan Timur.
Yayasan Penyu Berau yang pada 2003-2012 bekerja bersama BKSDA Kaltim di Sangalaki tak mempersoalkan apakah pengelolaan dua pulau itu oleh Pemkab Berau ataupun pusat. ”Yang penting penerapannya di lapangan, apa bisa melindungi penyu dan ekosistem setempat dari ancaman kerusakan ulah manusia. Bisa tidak mengajak masyarakat berpartisipasi dalam perlindungan itu,” tutur pendiri Yayasan Penyu Berau, Vany Ahang.

Di Sangalaki yang pantainya menjadi lokasi peneluran utama penyu hijau dan sisik di Kepulauan Derawan, sejak tahun 2003 didirikan pos penjagaan BKSDA Kaltim bersama Yayasan Penyu Berau. Hari Minggu lalu, Kompas bersama rombongan The Nature Conservancy dan Yayasan Penyu Berau mengunjungi pos itu.

Menurut Rudi Handoko, petugas BKSDA setempat, pos itu dijaga lima orang. Mereka mengamankan pantai lokasi peneluran penyu itu dari perburuan telur dan daging penyu, serta kegagalan menetas akibat terendam air pasang. Hampir tiap hari ditemukan 30 sarang peneluran penyu.

Di Semama, ada ekosistem mangrove dan tempat hidup ribuan burung layang-layang (Hemiprocne longipennis). (ICH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com