‘’Dialokasikannya anggaran tersebut sebagai bentuk perhatian eksekutif dan legislatif atas keberadaan pasar hewan Ambarawa. Sehingga kondisi pasar hewan nantinya menjadi lebih tertib, rapi dan nyaman,’’ kata anggota Banggar DPRD Kabupaten Semarang, The Hok Hiong, Senin (22/12/2014).
The Hok mengungkapkan, keberadaan pasar hewan Ambarawa yang selama ini dinilai mengganggu kelancaran dan kenyamanan lalu lintas nanti bakal berubah menjadi destinasi wisata unik, yakni wisata belanja tradisional. Ini sekaligus melestarikan warisan budaya ngepon yang hanya ada di Ambarawa. ‘’Sejak saya kecil sekitar tahun 1950-an, setiap pasar Pon atau budaya ngepon di Pasar Hewan Ambarawa itu ramai sekali. Saya yakin budaya ngepon bakal menjadi destinasi wisata belanja tradisional setelah pasar hewan Ambarawa nanti tertata dengan baik,’’ katanya.
Salah satu fasilitas yang akan melengkapi Pasar Hewan Ambarawa, menurut The Hok, adalah gantangan untuk latihan burung berkicau. Dengan fasilitas tersebut, dimungkinkan setiap hari bisa memberikan pendapatan asli daerah (PAD). ‘’Saya yakin para kicau mania akan datang ke pasar hewan Ambarawa setiap hari. Tapi pedagang dan parkir harus tertib dan mau diatur agar pasar hewan bisa menjadi unggulan,’’ ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.