Salah satu kuil yang sangat rapat dikunjungi adalah Ushiku di perfektur Ibaraki, Jepang, sekitar satu jam perjalanan kereta api dan taksi ke tempat itu dari tengah kota Tokyo. Tribunnews.com pun ke sana akhir tahun 2014 kemarin (31/12/2015). Macet luar biasa dan disarankan akhir tahun 2015 mendatang, apabila ada yang mau ke sana, sebaiknya jam 22.00 atau dua jam sebelumnya sudah harus ada di sana. Kalau tidak, untuk cari parkir mobil saja perlu waktu dua jam. Sampai di sana, pasti sudah selesai acara penyambutan tahun cara orang Jepang.
Patung Amitabha Buddha tersebut dibuat dari perunggu. Kali ini dari jauh disoroti warna ungu biru dan merah atau pink bergradasi, dilengkapi sedkitnya lima lampu sorot sehingga dari jauh pun orang sudah dapat melihat patung tersebut meskipun di kegelapan sekalipun.
Tempat ini terkenal pula dnegan nama Ushiku Arcadia (Amida's Radiance and Compassion Actually Developing and Illuminating Area). Dibangun untuk memperingati kelahiran Shinran, pendiri Jodo Shinshu yang biasa dijuluki True Pure Land School of Buddhism, pendiri sekolah Budha.
Di dalam patung itu ada empat lantai yang berfungsi seperti museum dan tempat pengajaran serta tempat Lotus (pundi-pundi tempat abu jenasah disimpan). Lantai pertama tempat pengenalan Budha itu sendiri dengan lukisan, patung Budha dan gambar-gambar terkait Budha. Semua ruangan adalah dilarang merokok.
Lantai kedua dengan penyajian berbagai benda ucapan terima kasih dari berbagai negara, jualan souvenir serta perlengkapan para penganut Budha serta penjelasan mengenai patung Budha tersebut.
Di lantai kedua pula kita bisa latihan menulis indah bahasa Jepang, Shodo, tetapi dengan kata-kata peribahasa Jepang yang penuh arti dan harapan-harapan untuk tahun yang baru ini. Biayanya 1.000 yen per orang termasuk kertas washi dan pen serta tintanya.
Lantai ketiga berisi Lotus tempat-tempat kecil sekeliling ruangan tempat penyimpanan abu jenasah. Juga dipakai untuk pengajaran dan doa umat Buddha. Lantai keempat berada tepat pada dagu Budha untuk melihat sekitarnya, menuju ke taman bunga serta taman indah di sekitarnya.
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.