Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Village and Heritage Tour", Cara Lain Nikmati Borobudur

Kompas.com - 03/05/2015, 11:43 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, memang memiliki daya tarik tersendiri untuk dikunjungi. Tidak hanya karena arsitektur candi penginggalan raja wangsa Syailendra itu yang menakjubkan, akan tetapi juga alam sekitarnya yang menyimpan sejuta pesona.

Tidak salah jika organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya (UNESCO) mulai menggerakkan Village and Heritage Tour (VHT) untuk wisatawan. Salah satu program yang mengenalkan wisatawan pada keindahan alam serta beragam potensi indutri kreatif di desa-desa sekitar Candi Borobudur.

“Program ini merupakan tur edukasi yang mengkombinasikan kunjungan ke candi-candi di kawasan Boroudur dan Prambanan serta desa-desa industri kreatif di sekitarnya,“ ujar Diana Setyawati, Project Coordinator UNESCO Jakarta, Borobudur Sub-Office.

Wisatawan yang mengikuti program ini, lanjut Diana, akan diajak berkunjung ke lokasi-lokasi industri rumah tangga, yang khusus mendapat pendampingan dari UNESCO, seperti produsen batik khas Borobudur, usaha keramik glasir dan produksi selai buah di Galeri Komunitas, Dusun Kregilan, Desa Karanganyar, Kecamatan Borobudur. Lalu mengunjungi produsen gula jawa dan aneka camilan tradisional di lereng bukit Purwosari Desa Kembanglimus hingga kesenian tradisional di lereng perbukitan Menoreh Desa Karanganyar.

Selain itu, wisatawan juga akan diajak untuk menikmati matahari terbit (sunrise) dari puncak bukit Purwosari, atau sekitar 600 meter arah barat Candi Borobudur. Sensasi pemandangan matahari terbit semakin menakjubkan karena dari atas bukit setinggi sekitar 400 mdpl itu terlihat pula puncak Candi Borobudur dan puncak Gereja Ayam.

“Harapan kami, program ini bisa bermanfaat bagi meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi produk lokal masing-masing. Serta menumbuhkan cinta masyarakat dengan alam dan kearifan lokal Borobudur,” ungkap Diana.

Mura Aristina, Penggagas Obyek Wisata Sunrise Bukit Purwosari Desa Kembanglimus, Kecamatan Borobudur, menyambut baik dengan adanya program pendampingan Desa dan VHT dari UNESCO tesebut. Menurut Mura ada banyak destinasi menarik di sekitar Candi Borobudur yang bisa dinikmati wisatawan, salah satuya panorama sunrise Borobudur.

“Tanpa sadar semakin sering dinaiki, batu candi Borobudur akan semakin rusak. Makanya ada cara lain untuk menikmati Candi Borobudur dari atas bukit Purwosari ini. Pemandangannya jauh lebih indah karena bisa menikmati sunrise, gereja ayam dan alam Borobobudur yang masih asri,“ ulas Mura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com