Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Timah dan Lada Putih, "Homestay" Jadi Andalan Pariwisata Bangka Barat

Kompas.com - 13/09/2015, 09:17 WIB
Mentari Chairunisa

Penulis

MUNTOK, KOMPAS.com – Dikenal sebagai penghasil timah dan lada putih unggulan nyatanya belum membuat Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung berpuas diri. Kini, Kabupaten Bangka Barat, khususnya Kota Muntok bersiap menjadikan homestay sebagai andalan baru untuk sektor pariwisata mereka.

“Kami ingin warga menjadi tuan di rumahnya sendiri. Ini jadi peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan sektor wisata,” kata Bupati Bangka Barat, Zuhri M Syazali, saat membuka IMT-GT Homestay Fair 2015, Jumat (11/9/2015).

Menurut Zuhri, dengan pengemasan yang baik terhadap dua komoditas terdahulu, yakni timah dan lada putih, maka Zuhri optimistis akan turut mengembangkan sektor homestay yang mulai coba dikembangkan masyarakat setempat.

Meski baru coba dirintis, kini terdapat 80 rumah singgah yang siap untuk dijadikan homestay dengan berbagai kelas. Dengan total 199 kamar, homestay tersebut ditawarkan mulai dari Rp 50.000 – Rp 1.500.000 per malamnya.

Selain mempersiapkan diri dari segi fasilitas dan infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia juga coba dilakukan guna menunjang pariwisata Kota Muntok.

“Ada komunitas bahasa Inggris. Mereka dilatih oleh beberapa pihak salah satunya dari Amerika,” kata Ketua Asosiasi Homestay Bangka Barat, Abang Faizal.

Untuk standardisasi, Faizal mengaku homestay di Kota Muntok sudah sesuai dengan standar yang ada. Hal tersebut di antaranya dengan penyediaan perlengkapan mandi, handuk, serta sarapan untuk para tamu.

“Standar pelayanannya sama, hanya fasilitasnya yang berbeda. Handuk di kamar 50 ribu tentu tidak setebal kamar 1,5 juta,” imbuh Faizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Malang Dreamland, Wisata Keluarga Favorit dengan Pemandangan Hijau

Malang Dreamland, Wisata Keluarga Favorit dengan Pemandangan Hijau

Jalan Jalan
WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

Hotel Story
Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com