Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Jateng: Promosi Pariwisata Harus Sepaket dengan Kuliner

Kompas.com - 20/12/2015, 08:14 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, promosi pariwisata harus dibarengi dengan promosi kulinernya. Tidak lengkap jika hanya tempat wisata saja yang dipromosikan.

"Kalau mau pamer wisata, tempat kulinernya juga harus ditampilkan, itu sepaket," kata Ganjar, saat peluncuran obyek wisata baru Kebun Raya Baturraden, di Purwokerto, Sabtu (19/12/2015).

Menurut Ganjar, sejumlah tempat wisata di daerah tentunya mempunyai potensi wisata masing-masing. Pihaknya menginginkan agar daerah juga menyiapkan sentra-sentra kuliner yang khas, agar para wisatawan bisa lebih lama di tempat wisata. Hal yang patut dicontoh misalnya terkait promosi pariwisata di Banyumas.

Ganjar mengatakan, di Banyumas obyek wisata baru terus bermunculan. Yang terbaru, peresmian Kebun Raya Baturraden seluas 143,5 hektare yang berada di kawasan wisata Baturaden.

Selain itu, Banyumas sudah dikenal sebagai tempat air panas yaitu Air Panas Pancuran Pitu, Pancuran Telu, Tegala Sunyi. "Telaga Sunyi itu banyak yang digunakan semedi. Pancuran air panas pitu dan telu itu sangat terkenal, terutama yang punya obat gudik (sakit kulit)," tambah pria 47 tahun ini.

KOMPAS/FRANS SARTONO Sroto sokaraja yang aromanya saja sudah bikin orang bergairah menyantap.
Obyek wisata lain di Banyumas yang bisa dikunjungi misalnya sentra pembuatan Air Mineral di Kalibacin, Masjid Soko tunggal, Museum Wayang, Museum BRI. Semua wisata itu, menampilkan aneka kuliner khas Banyumas, misalnya Mendoan Tempe.

"Banyumas ini aneka kulinernya banyak dan unik. Di sini tidak ada soto, tapi 'sroto' karena cara makannya diseruput," imbuh Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com