Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenpar Salah Informasi, Wisatawan Imlek di Bogor Kecewa

Kompas.com - 07/02/2016, 18:47 WIB
Muhammad Irzal A

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Puluhan wisatawan kecewa oleh informasi yang diberikan dari beberapa kanal resmi informasi Indonesia Travel milik Kementerian Pariwisata. Minggu (7/2/2016) pagi, beberapa wisatawan datang ke vihara Danagun untuk menyaksikan Cap Go Meh yang tertulis mulai tanggal 5 - 7 Februari yang disebar melalui akun resmi media sosial Indonesia Travel maupun situs resmi www.indonesia.travel.

"Kita tidak tahu soal tersebarnya informasi ini, mungkin ini salah tanggal. Karena tidak ada koordinasi panitia dengan Kementrian (Kementerian Pariwisata). Cap Go Meh di Pecinan Bogor mulai tanggal 22 Februari siang," ujar Arifin, Ketua Panitia Cap Go Meh pecinan Bogor, saat diwawancarai KompasTravel, Minggu (7/2/2016) sore.

Dok. Indonesia.Travel Dua versi pamflet digital yang disebarkan melalui situs web www.indonesia.travel dan akun-akun resmi Indonesia Travel di media sosial. Indonesia Travel dikelola oleh Kementerian Pariwisata. Dalam pamflet digital tersebut terdapat kesalahan tanggal perayaan Cap Go Meh Bogor .
Terdapat beberapa versi informasi yang dikeluarkan Indonesia Travel. Salah satu pamflet digital tertulis bahwa Cap Go Meh Street Festival Bogor, 5-7 Februari 2016. Berlokasi di Klenteng Hok Tek Bio, Suryakencana, Bogor.

Pamflet digital lainnya tertulis Cap Go Meh Street Festival Bogor, 22 Januari - 2 Februari 2016, dengan lokasi yang sama. Pamflet tersebut disebarkan lewat melalui situs www.Indonesia.travel, Twitter @indtravel, akun resmi di Facebook, dan akun instagram Wonderful Indonesia.

Pengunjung yang terdiri dari komunitas, keluarga, juga insan media merasa kecewa atas kesalahan informasi tersebut. Seperti yang dilontarkan Idham, wisatawan asal Bogor, yang sengaja datang bersama teman-temannya.

Dok. Indonesia.Travel Dua versi pamflet digital yang disebarkan melalui situs web www.indonesia.travel dan akun-akun resmi Indonesia Travel di media sosial. Indonesia Travel dikelola oleh Kementerian Pariwisata. Dalam pamflet digital tersebut terdapat kesalahan tanggal perayaan Cap Go Meh Bogor .
"Saya jadi bingung pas datang ke sini kok lagi beres-beres viharanya. Teman-teman saya juga dapat informasi itu dari Twitter," ujarnya sambil memperlihatkan informasi dari akun twitter @indtravel yang merupakan akun resmi Indonesia Travel milik Kementerian Pariwisata.

Ahyung salah satu pengurus Vihara Danagun atau Klenteng Hok Tek Bio mengatakan hal ini pernah terjadi juga sebelumnya, tetapi dirinya lupa sumber informasi yang salah tersebut dari mana.

"Ya suka salah begitu memang, dulu juga pernah wartawan-wartawan pada ke sini, ternyata salah tanggal, saya lupa mereka dapat info dari mana," ujarnya.

Sampai saat berita ini ditulis, tidak ada klarifikasi atau ralat yang diberikan oleh kanal-kanal resmi Indonesia Travel tersebut.

"Sekitar tahun lalu juga pernah, Kementerian Pariwisata lewat akunnya mengasih info acara pelepasan 1000 macam burung di Kebun Raya Bogor. Pas hari-H banyak pengunjung dari jauh yang datang, ternyata acaranya gak jadi. Tapi akun Kementerian Pariwisata sama sekali gak ngasih ralat atau update info," ujar Fitri, dari Mojang Jejaka Kota Bogor.

Update Senin (8/2/2016):
Kementerian Pariwisata telah memberikan tanggapan yang menyatakan bahwa "Mengikuti release dari panitia lewat akut Twitter-nya, bahwa acara bertajuk Gelar Cap Go Meh (CGM) Street Festival 2016 akan berlangsung Senin (22/2/2016) mulai pukul 14.00 WIB. Dengan tanggal terkonfirmasi ini pula Kementerian Pariwisata memohon maaf kepada  masyarakat Bogor dan sekitarnya yang sempat datang ke Jl Suryakencana No 1, Bogor, pada 7 Februari 2016."
Selengkapnya bisa dibaca di: "22 Februari, Bogor Gelar Cap Go Meh Street Festival 2016"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Kota Bangkok Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem

Pemerintah Kota Bangkok Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem

Travel Update
Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Travel Update
Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com