Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Perlu ke Kampung Baduy, Bisa Lihat Perkakas Suku Baduy di BBJ

Kompas.com - 07/04/2016, 13:20 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saatnya mengunjungi Bentara Budaya Jakarta (BBJ). Ada beragam barang-barang masyarakat Baduy di Ruang Tengah Pameran "Gerakan Rayakan Perbedaan Baduy Kembali".

Di sana beragam barang-barang mulai dari perkakas rumah tangga hingga alat menangkap ikan dipamerkan. Misalnya Pangarih (pengaduk nasi), kukusan, baris (tempat beras/bibit), dulang kayu, sahid (tempat bibit), hingga dadang tembaga.

Pengunjung juga bisa melihat gantungan piring, salang (perangkap ikan), kele (wadah air baduy dalam), kuluwang (alat dasar tempat menanak nasi), jahas (piring dari kayu).

General Manager Bentara Budaya Jakarta, Frans Sartono mengatakan barang-barang yang dipamerkan di sana merupakan alat-alat yang masih digunakan oleh masyarakat Baduy. Sebagian besar perkakas tersebut milik warga Baduy Sarpin yang dibawa langsung dari Baduy dan koleksi pribadi Don Hasman dan Felomina Reiss.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Pameran seni dan budaya Baduy dalam rangkaian Rayakan Perbedaan Baduy Kembali di Bentara Budaya Jakarta, Jumat (8/4/2016). Kegiatan yang berlangsung hingga 10 April ini menampilkan kesenian musik budaya kolaborasi musisi modern dengan musisi Baduy, diskusi, pagelaran busana yang menghadirkan kain-kain tenun Baduy.

"Di sini kita bisa melihat kesederhanaan masyarakat Baduy lewat perkakas yang ditampilkan. Itu adalah potret yang mereka masih lakukan dan pakai sampai sekarang," lanjut dia.

Selain perkakas-perkakas, di ruang tengah  BBJ, pengunjung bisa melihat aneka potret kehidupan suku Baduy baik di kampung halamannya maupun di tengah kota. Semua foto terpajang di dinding maupun di panel pameran.

Ada pula kain-kain tenun yang juga dipamerkan di ruang tersebut. Pengunjung juga bisa membaca deskripsi koleksi-koleksi yang dipamerkan.

Penggiat literasi sekaligus warga Baduy, Sarpin, berharap pameran di BBJ menjadi kesempatan bagi masyarakat luas mengenal lebih dekat kehidupan warga Baduy. Ia mengungkapkan pengunjung tanpa harus ke Kampung Baduy, tetap bisa melihat budaya Baduy di Jakarta.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Pameran seni dan budaya Baduy dalam rangkaian Rayakan Perbedaan Baduy Kembali di Bentara Budaya Jakarta, Jumat (8/4/2016). Kegiatan yang berlangsung hingga 10 April ini menampilkan kesenian musik budaya kolaborasi musisi modern dengan musisi Baduy, diskusi, pagelaran busana yang menghadirkan kain-kain tenun Baduy.
 "Masyarakat bisa melihat budaya Baduy yang masih bertahan hingga saat ini," ungkap Sarpin di lokasi acara.

Rangkaian acara "Gerakan Rayakan Perbedaan Baduy Kembali" dimulai dengan konser musik “Membaca Baduy”, kolaborasi musisi modern dengan musisi Baduy, pameran seni budaya Baduy yang berlangsung hingga acara berakhir, hingga diskusi dengan sosiolog, antropolog, dan narasumber dari Baduy.

Ada pula pagelaran busana yang menghadirkan kain-kain tenun Baduy. Bentara Budaya Jakarta berada di Jalan Palmerah Selatan Nomor 17, Jakarta. 

Sebelumnya, Kompas.com telah mengangkat tema Baduy dalam karya multimedia di kanal Visual Interaktif Kompas (VIK), yaitu Baduy Kembali. Selain itu, berlangsung pula kompetisi blog tentang budaya Baduy di Kompasiana.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com