JAKARTA, KOMPAS.com - Biro perjalanan asal Afrika Selatan (Afsel) menyiapkan paket perjalanan wisata untuk turis dari Afrika berkunjung ke Kalimantan, sebagai hasil "familiarization trip" (famtrip) mereka ke Tanjung Puting, Kalimantan Tengah, pekan lalu.
Asisten Deputi Pemasaran Eropa, Amerika, Timur Tengah dan Afrika Kemenpar Nia Niscaya dalam keterangan di Jakarta, Minggu (22/5/2016), mengatakan pasar wisatawan asal Afrika memang terus digenjot karena berpotensi menambah kunjungan wisatawan ke Tanah Air.
Kemenpar baru-baru ini mengajak 18 biro perjalanan wisata dari Afrika Selatan menjelajahi Jawa dan Kalimantan dalam program famtrip.
Famtrip merupakan program rutin Kemenpar yaitu perjalanan anjangsana yang dimaksudkan guna mengenal lebih lanjut daerah yang dikunjungi.
Tujuan famtrip adalah memperkenalkan destinasi kepada orang-orang yang memiliki akses ke pasar wisata atau memiliki pengaruh kuat di publik.
Shona May Pittaway, misalnya, menyebut Kalimantan sebagai destinasi yang sangat fantastis, indah, dan natural.
Perusahaannya yang merupakan salah satu operator terbesar di Afsel dengan 147 jaringan tour travel yang memiliki ribuan orang pelanggan akan membawa wisatawan ke Tanjung Puting.
Disebutkan bahwa para pengusaha wisata Afel tersebut amat terkesan menyaksikan orangutan, hewan langka di dunia, yang habitatnya hanya ada di Kalimantan.
Dalam famtrip, mereka diajak menyatu dengan alam, naik kapal klotok menyusuri sungai, rawa-rawa, melintasi rimba, menginap di Rimba Lodge, bertemu dengan pemusatan orangutan di Camp Leaky di tengah hutan, dengan dihiasi pemandangan rawa.
"Mereka dipersatukan dengan alam, karena itu salah satu letak keindahan Indonesia. Selama ini wisatawan Afsel lebih paham Bali sehingga perlu diperkenalkan destinasi baru," kata Nia.