PONTIANAK, KOMPAS.com – Siap...! Bersedia...! Priiiiitttttttt.... terdengar suara aba-aba dari panitia di tengah keriuhan penonton yag mengelilingi pagar kayu berukuran empat kali delepan meter.
Seorang laki-laki tanpa mengenakan baju dan mengenakan ikat kepala terlihat bersiap usai mendengar aba-aba itu. Beberapa detik kemudian, seekor babi kecil keluar dari pintu kandang kecil dari arah berlawanan dengan laki-laki itu.
Dalam hitungan detik, terlihat keduanya saling berkejaran. Laki-laki itu tampak berusaha keras menangkap babi berwarna hitam. Sedangkan babi itu, berusaha menghindar dari cengkeraman si penangkap.
(BACA: Wah, Serunya Kemeriahan Pekan Gawai Dayak di Pontianak)
Gelak tawa penonton pun pecah, saat laki-laki itu terjungkal tergelincir di tanah becek, dalam usahanya menaklukkan babi kecil nan gesit.
Si penangkap babi itu kemudian keluar arena, digantikan laki-laki lainnya, hingga peserta terakhir.
Hampir semua peserta berhasil menangkap babi dalam waktu kurang dari satu menit. Meski sudah dilumuri oli, tiga ekor babi yang dilepas secara bergantian itu terlihat mudah untuk ditangkap, mengingat arena yang dipersiapkan sangat kecil.
(BACA: Ubah Stigma, Panitia Larang Penjualan Arak Selama Pekan Gawai Dayak)
Belasan peserta terlihat berusaha untuk saling cepat dalam menangkap babi dari waktu yang ditentukan oleh panitia. Hingga akhirnya, panitia menentukan tiga orang sebagai pemenang berdasarkan kriteria penilaian yang ditetapkan.
Memasuki hari ketujuh perhelatan sejak dibuka pada tanggal 20 Mei 2016 lalu, lomba menangkap babi merupakan salah satu agenda kegiatan yang ditunggu-tunggu.
Agenda budaya yang memasuki tahun-31 ini dimeriahkan dengan berbagai perlombaan seni dan budaya tradisional Dayak.
Dibuka dengan rangkaian karnaval keliling kota, kegiatan ini menyedot perhatian masyarakat, tak hanya di Kalimantan Barat, tapi juga dari negara tetangga, Malaysia.
Hari demi hari agenda kegiatan berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan yang berarti.
Seluruh rangkaian ini akan berakhir pada 27 Mei 2016. Sampai bertemu lagi di Pekan Gawai Dayak tahun depan. Adil Ka’ Talino (adil terhadap sesama manusia), Bacuramin Ka’ Saruga (becermin/berpedoman/berpandangan hidup pada surga), Basengat Ka’ Jubata (selalu mengingat Tuhan sebagai pemberi kehidupan)....
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.