Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chef Edy, Batal Jadi Polisi lalu Jadi Koki Andalan di Australia

Kompas.com - 05/08/2016, 19:24 WIB
Caroline Damanik

Penulis

DARWIN, KOMPAS.com –  Seorang teman terpaku saat melintas di depan sebuah restoran di Darwin, ibu kota Northern Territory, Australia. Sebuah papan besar di antara pagar yang dirambati dedaunan bertuliskan “Tims, Restaurant Manager, Steak Seafood & Crocodile, Head Chef Edy Triyanto”.

“Ini chef-nya pasti orang Indonesia,” ungkap teman tersebut.

Perkiraannya tak meleset. Edy Triyanto adalah warga Indonesia asli Blitar, Jawa Timur, yang menjadi koki kepala di restoran ini.

(Baca selengkapnya: Icip-icip “Schnitzel” Daging Buaya Buatan Chef Indonesia di Australia)

Malam itu, pada akhir Mei 2016, Edy yang mengenakan kaus dan celana jins sudah hampir merampungkan tugasnya dan hendak pulang ke rumah. Setelah mendapatkan izin dari bosnya, Edy lalu menyampaikan undangan untuk datang kembali beberapa hari kemudian.

Edy bekerja di restoran Tim's Surf 'n' Turf pada 2005 setahun setelah memulai kehidupan di Darwin.

"Kerja di sini mulai dari nol, mulai dari kitchenhand, cuci-cuci piring, bikin salad, bakar roti, lalu bisa masak main course setelah punya sertifikat,” ungkap Edy mengenang perjalanan kariernya.

Pria kelahiran 13 Mei 1978 itu mengatakan bahwa tak mudah untuk mencapai tahap bisa memiliki sertifikat untuk memasak main course.

Pada hari liburnya, dia kerap datang ke dapur dan membantu head chef sebelumnya dalam mempersiapkan bahan masakan. Sambil membantu, dia bisa melihat dan belajar ketika head chef mempersiapkan makanan.

KOMPAS.com/Caroline Damanik Head Chef Edy Triyanto asal Indonesia sedang memasak di Tims Restaurant Manager, Steak Seafood & Crocodile, di Darwin, Northern Territory, Australia.
“Bisa masak, bisa bikin saus, bisa bikin semuanya, lalu dicoba di-training. Kalau memang mampu konsisten sampai setahun, lalu dikasih kepercayaan untuk memasak,” kata Edy.

Setelah tiga tahun menempuh tugas sebagai kitchenhand  dan belajar menjadi koki, Edy lalu menerima kepercayaan menjadi koki kepala atau head chef pada tahun 2008 ketika koki kepala sebelumnya mengundurkan diri.

Kini, di dapur, dia memiliki lima koki sebagai rekan kerja. Semuanya berasal dari negara yang berbeda-beda sehingga kerap mengalami kendala berkomunikasi karena masalah bahasa.

“Tapi yang menyenangkan adalah bisa sharing masakan dengan mereka, tentang masakan dari berbagai negara,” ungkap Edy.

Sebagai head chef, Edy bertanggung jawab atas sejumlah hal, mulai dari kebersihan dapur, belanja bahan, hingga kualitas makanan yang diproduksi. Setiap pagi, dia akan datang mengecek kesiapan dapur dan bahan masakan, lalu mulai datang bekerja lagi pada sore menjelang malam.

“Ini tantangan sebagai chef, jaga kualitas (makanan) dan konsisten masak sausnya,” ungkap Edy.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com