Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meriahkan HUT RI, Pelajar Manggarai Timur Gelar Pentas Budaya

Kompas.com - 18/08/2016, 15:42 WIB
Markus Makur

Penulis

BORONG, KOMPAS.com - Tarian Sanggu Alu dari pelajar Sekolah Menengah Pertama Katolik (SMPK) Waemokel, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (17/8/2016), tampil untuk meriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Republik Indonesia.

Pementasan atraksi budaya Sanggu Alu dilaksanakan di lapangan sepak bola Waelengga, usai perayaan pengibaran Bendera Merah Putih. Ratusan warga dari Manggarai Timur memadati lapangan tersebut untuk menyaksikan beragam atraksi budaya yang dibawakan pelajar dari tingkat SD sampai SMA di Manggarai Timur.

Pelajar SMP Katolik Waemokel juga menampilkan tarian Flobamora (Flores, Sumba, Lembata, dan Timor) yang memakai pakai adat dari 22 kabupaten dan kota di Provinsi NTT. Para pelajar sungguh-sungguh berkreasi dalam memeriahkan HUT RI di Kabupaten Manggarai Timur.

Selain itu, pelajar dari SMA Negeri 2 Kota Komba dari Kampung Mok, Desa Mbengan, Manggarai Timur yang tergabung dalam Sanggar Uma Lodok menampilkan tarian ritual 'Riik Kozu' (injak padi) serta tarian 'Wai Doka' (jalan kaki menggunakan tangga bambu).

Pelajar SMA Negeri 2 Kota Komba juga membawakan atraksi budaya ‘Umbiro’ atau tarik tambang dengan pakaian adat sambil menyanyikan lagu-lagu perjuangan. ‘Umbiro’  warisan budaya dari warga masyarakat Desa Mbengan, Kecamatan Kota Komba. Semua tarian pernah ditampilkan pada Tour de Flores di Pantai Cepi Watu, Kecamatan Borong, Manggarai Timur beberapa bulan lalu.

Sedangan di Lapangan Motangrua, Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai digelar tarian Caci yang sudah masuk dalam warisan budaya nasional.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Persiapan bambu untuk atraksi Sanggu Alu di Sekolah Menengah Pertama Katolik Waemokel, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur, Selasa (9/2/2016).
Para pemain Caci dari kecamatan dan desa di Kabupaten Manggarai menampilkan warisan leluhur itu untuk memeriahkan HUT RI. Sementara di Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat yang sudah terkenal dengan binatang komodo menampilkan berbagai atraksi budaya khas setempat dengan melibatkan pelajar maupun warga masyarakat.

Selain itu juga tampil berbagai atraksi merayakan HUT RI 17 Agustus dari siswa dan siswi Taman Kanak-Kanak Santo Arnoldus Waelengga. Atraksi pencak silat dari pelajar SMAN 2 Kota Komba dan atraksi olahraga Kempo dari pelajar SMAN 1 Kota Komba.

Kepala Sekolah SMAN 2 Kota Komba, Bernabas Ngapan kepada KompasTravel, Rabu (17/8/2016) menjelaskan, atraksi budaya tarian 'Riik Kozu' dan 'Umbiro' ditampilkan pada puncak perayaan HUT ke-71 RI agar warisan budaya ini dapat dipertahankan di sekolah-sekolah.

“Sekolah kami terus mendidik, membina dan melatih siswa dan siswi untuk mencintai budaya dan mempertahankannya. Bahkan, ritual adat yang unik ini terus dilestarikan melalui generasi muda, khususnya para pelajar. Saat Tour de Flores, pelajar dari SMAN 2 Kota Komba menampilkan tarian ‘riik kozu’ sebagai warisan budaya dari Suku Rajong,” katanya.

Bernabas menjelaskan, Sanggar Budaya Uma Lodok dibentuk 2010 dengan tujuan membina bakat dan melatih kreativitas pelajar di bidang kebudayaan.

Ada beberapa atraksi budaya yang terus diasah di sekolah, yakni tarian 'Wai Doka','Riik Kozu' (injak padi), tarian ‘Karong Kozu Wole’ (antar padi memasuki rumah), tarian 'Umbiro' serta berbagai ritual budaya lainnya.

"Untuk mengetahui latar belakang budaya di Manggarai Timur, saya sering menyuruh pelajar-pelajar untuk mewawancara tua-tua adat yang berumur 50 tahun ke atas yang berkaitan dengan tarian dan ritual. Pelajar dididik untuk menggali sejarah dari tari-tarian tersebut,” kata Bernabas.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Dua siswi Sekolah Menengah Pertama Katolik (SMPK) Waemokel, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT, Rabu (17/8/2016) di Lapangan Waelengga mementaskan tarian Flobamora khas Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk memeriahkan HUT ke-71 RI di Manggarai Timur.
Kepala Sekolah SMPK Waemokel, Robertus Wahab kepada KompasTravel mengatakan, lembaganya terus mengasah kemampuan pelajar di bidang seni dan budaya.

Salah satu kekhasan di sekolahnya adalah tarian 'Sanggu Alu' dan tarian 'Flobamora'. Tarian 'Sanggu Alu' adalah tarian warisan budaya Manggarai Timur, sedangkan tarian 'Flobamora' merupakan tarian budaya seluruh NTT dengan pakaian adat masing-masing.

“Siswa dan siswi yang sekolah di SMPK Waemokel berasal dari berbagai daerah di NTT sehingga kekhasan budaya masing-masing terus dipertahankan, baik dari segi seni maupun cara berpakaian adat,” ujarnya.

Robertus menambahkan, warisan budaya Sanggu Alu sering ditampilkan dalam berbagai acara budaya di Manggarai Timur. Ini juga bagian dari pendidikan budaya dan membentuk karakter siswa dan siswi melalui budaya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com